Gubernur Khofifah Serahkan Santunan untuk Korban Laka Laut KMP Tunu Pratama Jaya di Banyuwangi

8 hours ago 8
Gubernur Khofifah Serahkan Santunan untuk Korban Laka Laut KMP Tunu Pratama Jaya di Banyuwangi Gubernur Khofifah saat menyapa salah satu ahli waris korban meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menyerahkan santunan duka untuk 8 ahli waris korban meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya. Penyerahan dilakukan di ASDP Pelabuhan Ketapang, Sabtu (12/7/2025).

Dari total 18 korban meninggal, terdapat 10 warga Jawa Timur, terdiri dari 8 warga Banyuwangi, satu warga Blitar, dan satu warga Probolinggo.

Didampingi Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, dan kepala OPD provinsi, Khofifah menyerahkan santunan sebesar Rp10 juta untuk masing-masing korban.

Tangis haru menyelimuti suasana saat Gubernur Jawa Timur itu menguatkan para keluarga korban dan mendoakan agar mereka wafat dalam keadaan husnul khotimah serta mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. 

Khofifah juga berdialog langsung dengan keluarga korban yang belum ditemukan, mengajak untuk terus berdoa agar pencarian segera membuahkan hasil.

"Atas berpulangnya para korban laka laut KMP Tunu Pratama Jaya, kami menyampaikan bela sungkawa dan duka cita yang mendalam. Semoga Allah memberikan kekuatan dan kesabaran,” tuturnya.

“Sampai dengan hari ini ada 18 korban meninggal yang sudah ditemukan. Ada 30 korban yang ditemukan dalam keadaan selamat,” imbuhnya.

Ia juga menyatakan telah memerintahkan BPBD untuk menyampaikan santunan dan takziah kepada keluarga korban dari Blitar dan Probolinggo yang tidak hadir langsung.

Usai menyerahkan santunan, Khofifah meninjau ruang operasi bersama Tim Operasi Terpadu guna menganalisis arus laut Selat Bali untuk memperlancar proses pencarian korban.

“Karena makin hari kebutuhan peralatan makin membutuhkan alat bantu yang lebih advance. Kita bisa melihat bagaimana arus air bisa mengalami perubahan yang sangat cepat dan semua sesungguhnya sudah melalui proses digital IT,” paparnya.

Pencarian korban dipastikan diperpanjang hingga 14 Juli 2025.

“Hari ini sudah masuk pada perpanjangan tiga hari kedua. Kita semua terus berikhtiar memaksimalkan upaya pencarian dan penyelamatan ini,” kata Khofifah.

“Doa kita mudah-mudahan mereka dipanggil Allah dalam keadaan husnul khotimah, semua amal ibadahnya diterima Allah dan khilafnya diampuni,” sambungnya.

Deputi Pencarian, Pertolongan, dan Kesiapsiagaan BNPP (Basarnas) R. Eko Suyatno turut mengapresiasi kedatangan Gubernur Khofifah.

“Inilah wujud perhatian Pemerintah Daerah terhadap masyarakatnya. Alhamdulillah pukul 10.40 WIB telah ditemukan 1 korban lagi, korban ke-48 berjenis kelamin perempuan dan dalam proses identifikasi DVI,” ucapnya.

Kedelapan korban asal Banyuwangi yang menerima santunan antara lain:

- Eko Satriyo (L/51) — Kalipuro

- Elok Rumantini (P/34) — Sritanjung

- Cahyani (P/45) — Srono

- Fitri April Lestari (P/33) — Cluring

- Afnan Aqiel Mustafa (L/3) — Cluring

- Daniar Nadief Inzaqi (L/21) — Glenmore

- Rido Anggoro (L/29) — Kabat

- Novan Hadiansyah (L/15) — Singojurug

(dev/mar)

Read Entire Article
Kabar berita |