
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kapal Motor (KM) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/6/2025) malam, tepatnya di koordinat 8° 9'32.35"S 114°25'6.38". Laporan pertama diterima melalui radio pemancar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, Banyuwangi.
Sebagai respons cepat terhadap peristiwa ini, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, bersama para PJU melakukan pemantauan udara langsung ke lokasi kejadian, Kamis (3/6/2025).
Pencarian dilakukan di jalur pelayaran antara Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, dan Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Enam kapal dari Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Jatim diterjunkan untuk menyisir wilayah tersebut.
“6 kapal dari Polairud Polda Jatim dikerahkan guna membantu pencarian para korban yang diduga masih berada di sekitar lokasi kejadian. Juga 1 unit helikopter milik Polri turut dilibatkan dalam misi pencarian dari udara guna mempercepat proses identifikasi titik-titik potensial keberadaan korban maupun puing kapal,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Selain kapal dan helikopter, Polresta Banyuwangi serta Polda Jatim juga mengerahkan berbagai peralatan pencarian, seperti pelampung (life jacket), drone bawah laut, tabung selam, tali pertolongan, alat navigasi, motor laut bawah air, dan dua unit perahu karet. Sebanyak 35 personel gabungan dikerahkan, termasuk tim penyelam, operator drone bawah laut, dan petugas SAR lainnya.
“Mereka bekerja dalam koordinasi ketat dengan Basarnas serta pihak terkait lainnya,” ucap Kabid Humas Polda Jatim.
Namun, kondisi cuaca buruk dan arus laut yang kuat menjadi tantangan dalam proses evakuasi.
KM Tunu Pratama Jaya diketahui berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.56 WIB menuju Pelabuhan Gilimanuk. Sekitar pukul 23.20 WIB, kapal terlihat tenggelam oleh petugas jaga Syahbandar.
Total terdapat 65 orang di atas kapal yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 awak kapal, serta 22 kendaraan dari berbagai jenis. Hingga saat ini, tercatat 23 selamat, 4 meninggal dunia, 38 belum ditemukan.
Proses penyelamatan dimulai sejak pukul 23.50 WIB pada Selasa (2/6/2025) malam oleh tim gabungan dari ASDP, Basarnas, dan potensi SAR Denpasar dan Banyuwangi. Tim Rescue Pos SAR Banyuwangi diberangkatkan menggunakan RIB 03, sementara tim dari Jembrana menggunakan RIB 01.
Selain itu, perusahaan pelayaran diminta mengerahkan armada lain untuk membantu proses evakuasi, serta memberdayakan seluruh potensi maritim di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi.
- Pukul 04.15 WIB (Rabu, 3/7/2025): Empat penumpang berhasil dievakuasi selamat di perairan Cekik Gilimanuk dan dibawa ke Kantor BPTD Gilimanuk.
- Pukul 06.00 WIB: Sebanyak 15 korban ditemukan selamat di perairan Pehbuahan Gilimanuk dan dibawa ke ASDP Gilimanuk.
- Pukul 07.40 WIB: Empat korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dibawa ke ruang jenazah RSUD Negara.
Hingga berita ini diterbitkan, proses pencarian dan evakuasi masih terus berlangsung. Pihak kepolisian berkomitmen untuk tidak menghentikan upaya pencarian hingga seluruh korban ditemukan.
Polda Jatim mengimbau keluarga korban untuk tetap tenang dan memantau informasi resmi dari kanal-kanal kepolisian. (rus/mar)