Tetap Perawan

2 hours ago 5

Oleh: Dahlan Iskan

Tetap Perawan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dahlan Iskan. Foto: dok JPNN.com

jpnn.com - Sepanjang perjalanan 10 jam dari Poso ke Luwuk, ingatan saya terus ke Sumatra: ke daerah bencana.

"Mungkinkah alam Banggai ini bisa bertahan seperti ini untuk 20 tahun ke depan? Tidakkah hutan sepanjang perjalanan ini akan habis juga kelak? Lalu, akan timbul bencana seperti di Sumatra?"

Tetap Perawan

Sudah begitu banyak sungai saya lewati. Semuanya berair jernih. Dengan bebatuan kecil dan pasir kasar di dasarnya.

Setiap melalui sungai itu rasanya ingin turun dari mobil. Lalu, berkecipung di situ. Saking bening airnya.

Memang, di beberapa tempat jalannya rusak. Itu akibat bukit yang longsor. Tetapi hanya menimbulkan luka kecil di lereng butiknya. Tidak seberapa dalam goresan lukanya. Kanan-kiri-atasnya tetap terlihat hutan yang utuh. Yang mampu menahan longsoran itu tidak meluas.

Kalaupun ada industri baru di sepanjang jalan itu adalah industri pengolahan kelapa. Bukan smelter nikel. Bukan batu bara. Bukan sawit.

Dengan harga kelapa sekarang ini rasanya hutan kelapa itu tidak akan berubah jadi sawit.

Sepanjang Poso, sampai Banggai, hutannya begitu perawan. Saking perawannya, teroris pun pilih hutan itu sebagai pertahanan terakhirnya.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Kabar berita |