jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur mencatat sebanyak 27.799 calon jemaah haji (CJH) atau sekitar 66 persen telah melunasi biaya keberangkatan, sementara 14.294 CJH lainnya belum melakukan pelunasan.
Plt Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim As’adul Anam menjelaskan ada sejumlah faktor yang menyebabkan CJH belum bisa menyelesaikan pembayaran, mulai dari kesehatan hingga tak memiliki biaya.
“Yang belum melunasi ada 14.294 jemaah. Faktor penyebabnya beragam,” ujar As'adul dalam acara Sosialisasi Kelembagaan Bersama Insan Media di Surabaya, Senin (22/12).
As’adul menyampaikan sebagian besar CJH yang belum melunasi biaya haji adalah mereka yang belum memenuhi syarat istithaah, khususnya istithaah kesehatan.
Banyak dari mereka membutuhkan pemeriksaan tambahan atau penanganan medis sesuai catatan tim kesehatan.
“Ada yang mengalami penyakit jantung, diabetes melitus, TBC, kanker akut, kolesterol akut, hingga asam urat akut. Kondisi ini membuat mereka harus menjalani pengobatan terlebih dahulu sebelum dinyatakan istithaah,” katanya.
Selain faktor kesehatan, ada pula CJH yang sebenarnya sudah memenuhi syarat istithaah namun kesulitan melunasi biaya haji.
“Ada jemaah yang istithaah, tetapi belum memiliki uang untuk pelunasan. Ada yang masih menjual tanah atau aset lainnya, tapi belum laku,” ujar As’adul.


















































