jpnn.com, MAKASSAR - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan komitmen partainya mengusung politik moral yang membangun peradaban sebagai jawaban atas praktik pragmatisme politik. Pidato tersebut disampaikan dalam pembukaan Konferensi Daerah dan Konferensi Cabang serentak PDIP Sulawesi Selatan di Makassar, Senin (24/11), yang dihadiri sekitar 1.200 kader.
"Ketika kita melihat berbagai kecurangan-kecurangan dalam Pemilu 2024, kita melihat hal tersebut sebagai potret untuk melakukan evaluasi terhadap kualitas demokrasi. Meskipun demikian, kita harus mengambil pelajaran terbaik dan menegaskan bahwa PDI Perjuangan selalu setia pada jalan demokrasi," tegas Hasto.
Hasto menyampaikan tiga pesan inti Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kepada kader. "Pertama, jangan masuk zona nyaman, karena berpolitik adalah perjuangan. Kedua, kobarkan fighting spirit dengan teguh memegang ideologi. Ketiga, perkuat akar rumput, karena kekuatan sejati ada di rakyat," ucap Hasto.
Mengutip perjuangan Bung Karno, Hasto menegaskan bahwa berbagai tantangan yang dihadapi PDIP pada Pemilu 2024 masih lebih ringan dibanding perjuangan pendiri partai.
"Bung Karno menghadapi kolonialisme Belanda. Bu Mega menghadapi tekanan otoritarianisme. Karena itulah Konferda dan Konfercab ini untuk menata organisasi agar solid, ideologis, dan makin bergerak guna mendapatkan dukungan rakyat," kata Hasto.
Hasto juga mengangkat visi geopolitik Bung Karno untuk pembangunan Sulawesi Selatan. "Jadikan jalur perdagangan dunia yang membentang dari Samudera Hindia, melalui Selat Lombok, bergerak ke Utara melalui Selat Makasar, hingga menuju Pasifik sebagai pusat-pusat pertumbuhan. Laut adalah halaman depan kita," ucap Hasto.
Sebagai bukti bahwa politik ideologi masih relevan, Hasto mengangkat kisah Zohran Mamdani, imigran Muslim yang sukses menjadi Wali Kota New York meski hanya bermodal dana kecil.
"Dia berani mengatakan, 'We don't need billionaires in our democracy'. Ini membuktikan bahwa 'Rakyat Segalanya' bisa mengalahkan paradigma 'Dana Segalanya'," ucap Hasto.

















































