jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mencatat bantuan yang diterima untuk korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencapai Rp8.953.185.818 hingga Jumat (19/12).
Kepedulian dan bantuan terhadap korban bencana alam terus bertambah meski Posko Peduli Bencana Sumatra di Balai Kota Surabaya resmi ditutup pada Kamis malam (18/12).
Pada Jumat (19/13) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima sejumlah bantuan pengusaha dan pimpinan yayasan antara lain Hermawan Santoso selaku Direktur Utama PT Susanti Megah, Sutoto Yakobus selaku Direktur PT Ciputra Development Tbk sekaligus Senior Director Ciputra Group, Sudijanto Atmojo selaku perwakilan Yayasan Bhakti.
Kemudian, dari Sugiharto selaku Ketua Yayasan Adijasa, Michael Agusta selaku Ketua Yayasan Boen Bio, Hadi Gunawan selaku perwakilan Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT) Jawa Timur, H Nurawi selaku Ketua Yayasan Cheng Ho, serta David selaku Ketua Yayasan Surabaya Peduli Bangsa.
Bantuan yang diserahkan berupa logistik dan dana untuk penanggulangan bencana. Bantuan yang disalurkan berupa beras, karpet, sarung, pembalut wanita, serta dana tunai, dengan total nilai mencapai Rp1.437.128.000.
Sementara itu, Komunitas Ling Tien Kung Bandung Raya turut memberikan donasi dana tunai sebesar Rp262.128.000.
Bantuan lainnya, datang dari perusahaan kopi Kapal Api yang turut menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp1,5 miliar untuk membantu korban banjir dan longsor di wilayah Sumatera.
“Walaupun posko sudah kami tutup Kamis malam, bantuan masih terus berdatangan. Insyaallah hari Jumat merupakan tahap akhir penerimaan, setelah itu akan segera kami kirimkan ke Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara,” ujar Eri, Sabtu (20/12).


















































