jatim.jpnn.com, LAMONGAN - Polres Lamongan menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite tercampur air dengan melakukan pengecekan di sebuah SPBU di Kecamatan Babat. Hasilnya, pelayanan pengisian BBM di SPBU tersebut ditutup sementara.
Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid mengatakan, penutupan sementara dilakukan setelah petugas melakukan pengecekan langsung di lokasi bersama pengelola SPBU.
“Pelayanan pengisian BBM di SPBU 54.622.05 Banaran kami tutup sementara setelah dilakukan pengecekan dan kesepakatan bersama pengelola,” kata Hamzaid, Rabu (24/12).
Dia menjelaskan pengecekan tersebut merupakan tindak lanjut laporan masyarakat yang mengeluhkan mesin kendaraan bermotor mengalami gangguan usai mengisi BBM Pertalite di SPBU setempat.
Dari hasil pengecekan visual, BBM Pertalite yang berada di tangki dispenser tampak berwarna biru keputihan dan diduga tercampur air. Petugas bersama pengelola kemudian melakukan pemeriksaan lanjutan pada tandon bawah tanah yang masih berisi sekitar 5.000 liter BBM.
"Pemeriksaan menggunakan pasta air menunjukkan adanya campuran air dengan ketinggian sekitar delapan sentimeter yang diduga berasal dari rembesan air hujan melalui penutup tandon," jelasnya.
Hamzaid menambahkan selain menutup sementara pelayanan pengisian BBM, pihak SPBU juga telah memberikan ganti rugi kepada konsumen terdampak. Kendaraan milik pelanggan yang mengalami kerusakan juga dibawa ke bengkel untuk diperbaiki.
Saat ini, kepolisian masih melakukan klarifikasi terhadap pengawas dan operator SPBU, serta berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga Surabaya untuk memastikan perlindungan konsumen dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. (antara/mcr12/jpnn)


















































