jabar.jpnn.com, BANDUNG - Vokalis band alternatif Reality Club, Fathia Izzati, sempat mengalami krisis identitas saat berada di persimpangan jalan, antara bermusik atau menjadi pengacara.
Setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Fathia atau akrab dipanggil Chia, memiliki mimpi untuk bekerja di law firm.
Sementara ia juga sudah membangun karirnya sebagai konten kreator dan menunjukkan hobi bermusiknya sejak 2012.
Saat itu ia memilih untuk tetap menjalani keduanya, hingga saat ia harus memilih, ia memilki pertimbangan yang lebih matang.
Karena baginya menjalani passion itu penting, tetapi harus tetap relistis dan memiliki zona aman.
"Kalau berada di persimpangan, coba tetap kerjakan keduanya dan tetap realistis, jadi ketika bingung, bingungnya lebih enak, bisa lebih mengenali mana jalan yang dipilih," kata Fathia di Bandung, dalam keterangannya, Minggu (14/12/2025).
Pada akhirnya, Fathia memilih untuk serius menjalani musiknya.
Fathia lantang bercerita sambil sesekali menunjukkan karyanya di Reality Club, dan disambut meriah oleh lebih dari tiga ribu mahasiswa yang memenuhi ruangan Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Bandung.


















































