jpnn.com - DI Balik deru mesin alat berat dan langkah-langkah berat pasukan Brimob, ada sebuah kisah tentang perjuangan menembus kesunyian.
Kesunyian yang menyelimuti Jorong Tamtaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Palambayan, Agam, Sumatera Barat.
Laporan Rizki Ganda Marito, Agam
Sejak 27 November 2025 petang, desa kecil ini hampir sepekan seperti terputus dari dunia luar setelah longsor memutus akses kehidupan warganya.
Longsor yang menimbun jalan tidak hanya menutup jalur keluar, tetapi juga mematikan seluruh aktivitas masyarakat.
Tidak ada kendaraan yang lewat, tidak ada suplai kebutuhan, dan sinyal komunikasi pun nyaris tak bisa diandalkan.
Di pemukiman yang dihuni sekitar 1.500 jiwa itu, waktu seakan berjalan lebih lambat dari biasanya.
Namun, pada Rabu 3 Desember 2025 pagi yang berkabut, harapan mulai mengalir dari arah jalan yang lama tak terdengar suara.





















































