jatim.jpnn.com, MADIUN - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) membawa berkah nyata bagi keluarga petani dan perajin kecil di berbagai desa di Indonesia. Selain meningkatkan pendapatan, program ini juga membuka lapangan kerja baru dan perlahan mengikis kebiasaan negatif, termasuk judi online (judol).
Manfaat tersebut dirasakan Sumarti, seorang nenek perajin tahu asal Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Sebelum terlibat dalam program MBG, produksi tahu yang dibuat Sumarti sangat terbatas.
“Dulu paling banyak hanya dua ember tahu dibawa ke pasar desa. Kalau ramai bisa habis, tetapi kalau sepi kadang satu ember pun kadang tak habis,” ungkap Sumarti, Senin (22/12).
Kondisi itu berubah sejak dia menjadi pemasok tahu untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di desanya. Dibantu menantunya, Dwiyono alias Gaye, usaha tahu milik Sumarti kini berkembang pesat.
Apabila sebelumnya hanya mampu mengolah sekitar 50 kilogram kedelai per hari, kini produksi meningkat menjadi dua kuintal kedelai per hari.
“Alhamdulillah penghasilan meningkat, karyawan juga nambah,” ujarnya.
Namun, bukan hanya peningkatan ekonomi yang dirasakan Sumarti. Dia mengaku paling bersyukur karena menantunya yang sebelumnya kecanduan judi online, kini benar-benar berubah.
”Sekarang benar-benar insaf karena enggak punya waktu lagi untuk judi online,” ucapnya.


















































