
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampean, mewakili Kabupaten Gresik dalam lomba Desa Digital Tingkat Nasional yang digelar Kementerian Desa (Kemendes) RI tahun 2025.
Pandanan di daulat mewakili Gresik setelah berhasil menyingkirkan puluhan desa lain. Dengan mengusung konsep pelayanan cepat tanpa harus datang ke kantor desa, Pandanan mewakili Gresik, untuk penilaian lomba berikutnya oleh tim juri dari Kemendes.
Kepala Desa Pandanan, Suryadi, mengaku bersyukur dan tak menyangka desanya bisa mewakili Gresik dalam lomba desa digital tingkat nasional.
“Tentu sebagai Kades Pandanan, saya bersyukur dan bangga atas kepercayaan desa kami mewakili Kabupaten Gresik dalam lomba Desa Digital Tingkat Nasional,” ujar Suryadi, Jumat (13/6/2025).
Menurut Suryadi, indikator penilaian Desa Pandanan hingga bisa mewakili Gresik adalah video pendek yang dibuat memenuhi kriteria tim juri dari Kemendes. Selain pelayanan cepat dan tidak berbelit-belit, ide dan konsepnya sesuai, informatif, inovatif, menghibur, dan edukatif.
“Video pendek dibuat oleh perangkat desa dan pemuda Karang Taruna Pandanan. Video tersebut menceritakan bahwa seorang ibu panik dengan anaknya yang hendak mendaftar TNI. Namun, belum mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK). Sang anak yang hendak daftar TNI justru memilih mancing daripada mengurus SKCK,” ungkapnya.
Karena khawatir, tambah Suryadi, orang tua anak tersebut dengan naik motor trail mencari anaknya di kolam pemancingan nol kilometer di Desa Pandanan. Rupanya benar, anaknya sedang asyik mancing. Melihat anaknya santai, sang ibu ini marah dan langsung menceburkan trail yang ditunggangi ke kolam pancing.
“Itu konsepnya, jadi video pendek dibuat perangkat dan anak-anak karang taruna sendiri. Supaya lucu menghibur dan jadi bahan penilaian juga, konsepnya motor trail kesayangan dilempar ke tengah kolam pancing. Ya tidak masalah mengorbankan trail, senang ada hasil bisa mewakili Kabupaten Gresik,” terang Suryadi bangga.
Sementara itu, Kabid Bina Pemdes pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pemkab Gresik, Rian Pramana, memastikan bahwa Desa Pandanan mewakili Kabupaten Gresik lomba desa digital tingkat nasional.
Menurutnya, proses seleksi digelar mulai 15 Mei hingga akhir Mei 2025 lalu, yang diikuti sebanyak 20 desa peserta se-kabupaten Gresik. Namun, dari hasil seleksi dan penjurian tim Kemendes, hanya empat desa yang berhak mewakili Kabupaten Gresik lomba desa digital tingkat nasional. Yaitu, Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampean; Desa Gapura, Kecamatan Gresik; Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti; dan Desa Pasinan Lemah Putih, Kecamatan Wringinanom.
Pandanan dan tiga desa tersebut, tambah Rian, memenuhi kriteria atau indikator penilaian yang ditentukan oleh dewan juri dari Kemendes, antara lain insfratruktur digital desa, pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat melalui teknologi, kreativitas dan inovasi dalam penggunaan teknologi, serta keberlanjutan dan pengelolaan teknologi.
“Kami buka secara umum, kecamatan bisa mengirimkan perwakilan lebih dari 1, tapi karena sosialisasi lombanya dari Kemendes mepet rata-rata cuma mengirim 1 perwakilan tiap kecamatan,” katanya.
Selanjutnya, Desa Pandanan dan tiga desa perwakilan, akan kembali diseleksi oleh tim juri Kemendes. Tiga desa itu akan bertarung dengan desa desa lain yang tersebar di seluruh Indonesia. Proses penjurian berlangsung sejak awal Juni hingga 23 Juni 2025 mendatang. (hud/msn)