Dua Satu

4 days ago 2

Oleh: Dahlan Iskan

Dua Satu

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dahlan Iskan. Foto: dok JPNN.com

jpnn.com - Yang hebat dari NU: punya dua pengurus besar tetapi keduanya berkantor di kantor yang sama. Di gedung sembilan lantai di Jalan Kramat Raya Jakarta –di bangun saat Gus Dur menjabat presiden Indonesia.

Dengan demikian istilah PBNU Kramat Raya dan PBNU Hotel Sultan tidak relevan lagi.

Selasa lalu, kubu Sultan rapat di lantai 8. Sementara kubu Yahya rapat di lantai 3. Kubu Sultan pun, dua hari lalu mengadakan rapat di lntai 4.

Tidak ada perebutan gedung. Tidak ada penyerbuan kantor. Maklum, dua kubu itu yang beda hanya ketua umum dan sekjennya. Rais Aam (jabatan tertinggi di NU) masih sama. Wakil-wakil rais aam masih sama. Wakil-wakil ketua pelaksana masih sama. Pengurus lainnya, semua masih sama.

Ketua Umum Yahya Cholil Staquf misalnya, tidak memecat pengurus yang hadir di rapat pleno yang melahirkan kubu Zulfa. Pj Ketua Umum PBNU Zulfa Mustofa tidak memecat pengurus yang menghadiri undangan rapat Gus Yahya.

Maka, mungkin Disway akan mengubah sebutan untuk dua kubu itu: dari Kubu Kramat dan Kubu Sultan menjadi Kubu Yahya dan Kubu Zulfa.

Yahya Cholil Staquf adalah ketua umum PBNU hasil Muktamar di Lampung empat tahun lalu.

Zulfa Mustofa adalah penjabat ketua umum PBNU hasil sidang pleno di Hotel Sultan Jakarta pekan lalu.

Yang hebat dari NU: punya dua pengurus besar (PBNU) tetapi keduanya berkantor di kantor yang sama. Di gedung sembilan lantai di Jalan Kramat Raya Jakarta.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Kabar berita |