jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menegaskan komitmennya memperkuat sinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Salah satu langkah konkret yang terus digencarkan adalah pelaksanaan Pasar Murah di berbagai daerah.
Komitmen tersebut ditegaskan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau langsung kegiatan Pasar Murah di Lapangan Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Minggu (14/12) sore.
Khofifah menekankan bahwa Pasar Murah tidak dimaksudkan untuk bersaing dengan pasar tradisional.
Program ini justru menjadi instrumen pemerintah dalam mengendalikan inflasi sekaligus menjaga keterjangkauan harga bagi masyarakat.
“Pasar Murah bukan kompetitor pasar tradisional. Ini adalah upaya pemerintah melakukan penetrasi harga agar tetap terkendali,” ujar Khofifah.
Dia pun meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar setiap agenda kunjungan kerja di daerah selalu dibarengi dengan penyelenggaraan Pasar Murah, dengan catatan lokasi pelaksanaannya tidak berdekatan langsung dengan pasar rakyat.
Menurut Khofifah, lonjakan kebutuhan masyarakat kerap terjadi pada momen-momen tertentu seperti menjelang Natal dan Tahun Baru maupun Idul Fitri.

















































