jpnn.com - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengklaim sudah menghubungi Rais Aam Miftachul Achyar demi menjalankan mandat Musyawarah Kubro di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Minggu (21/12).
Diketahui, satu di antara mandat musyawarah kubro ialah dilakukannya islah antara Gus Yahya dengan Miftachul paling lambat 3×24 jam sejak 21 Desember.
Gus Yahya mengaku sejak 21 Desember sudah menghubungi Miftachul Achyar melalui surat dan WhatsApp untuk menyudahi konflik internal di PBNU.
Dia mengatakan Miftachul Achyar sampai saat ini tak kunjung merespons WhatsApp dan surat yang dikirim, sehingga agenda islah belum terwujud.
"Saya belum mendapatkan jawaban dari Rais Aam mengenai permohonan itu sampai detik ini," kata Gus Yahya dalam konferensi pers di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (24/12).
Dia mengaku bakal melaporkan hasil upaya untuk islah dengan Rais Aam ke pengurus PWNU dan PCNU yang menjadi peserta Musyawarah Kubro.
Nantinya, kata Gus Yahya, hasil laporan akan dibahas bersama untuk menentukan langkah demi menyelesaikan konflik di PBNU.
"Saya ingin nyatakan di sini bahwa saya belum berputus asa. Saya akan tetap terus berusaha, karena bagi saya memang tidak ada jalan keluar yang maslahat selain islah," ujar dia.





















































