jatim.jpnn.com, LAMONGAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan melakukan penanganan darurat menyusul jebolnya Tanggul Plalangan di Desa Tambakploso, Kecamatan Turi, akibat hujan berintensitas tinggi sejak Minggu (21/12).
Kepala Pelaksana BPBD Lamongan Naim mengatakan penanganan difokuskan pada penguatan tanggul untuk mencegah meluasnya genangan air ke permukiman warga.
“Penanganan dilakukan secara gotong royong bersama warga dengan memasang terpal, gedek, serta karung berisi batu dan pasir untuk menahan luapan air,” kata Naim, Senin (22/12).
Selain penanganan darurat, Pemkab Lamongan juga tengah mengerjakan proyek peninggian tanggul yang saat ini masih dalam proses. BPBD bersama instansi terkait terus berkoordinasi dan memantau perkembangan debit air di lokasi.
“Berdasarkan pendataan sementara, tidak ada korban jiwa dan akses jalan penghubung antardesa masih dapat dilalui kendaraan bermotor,” ujarnya.
Hujan deras juga menyebabkan air Kali Plalangan meluap dan menggenangi sejumlah rumah warga. Genangan air turut berdampak pada ruas Jalan Nasional Lamongan–Surabaya dengan ketinggian air sekitar 20 hingga 40 sentimeter, sehingga sempat memperlambat arus lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Lamongan AKP I Made Jata Wiranegara membenarkan adanya gangguan lalu lintas akibat genangan tersebut. Namun, kondisi kini sudah kembali normal.
“Untuk saat ini arus lalu lintas sudah lancar, khususnya di simpang Jalan Lingkar Utara (JLU) sebelah barat. Petugas sempat disiagakan untuk membantu pengendara dan mengurai kepadatan,” katanya.


















































