jabar.jpnn.com, DEPOK - Tradisi ngubek empang yang dilakukan masyarakat Kota Depok menjelang Idul Fitri, kini didorong naik kelas untuk dijadikan sebagai olahraga tradisional.
Hal oni dilakukan agar tradisi yang sudah berlangsung ratusan tahun ini tidak tergerus zaman, sehingga Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD) bersama Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) berupaya menjadikannya sebagai olahraga tradisional.
Ketua KOOD, Ahmad Dahlan mengatakan bahwa tradisini ini memang selalu dilakukan masyarakat Betawi Depok menjelang hari raya.
“Menjelang Hari Raya Idul Fitri itu masyarakat Betawi-Depok memang selalu mengadakan tradisi ngubek empang, untuk kebutuhan lauk. Kenapa ngubek empang? Karena banyak dulu empang yang tidak bisa dikeringkan, enggak bisa dibedah (menguras air empang), sehingga masyarakat turun untuk mengubek empang,” tuturnya.
Namun, saat ini keberadaan empang sudah semakin berkurang, dan tradisi ini juga sudah jarang dijumpai.
“Ngubek empang saat ini sudah kami jadikan agenda rutin dalam Lebaran Depok, karena jangan sampai tradisi ini hilang,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga ingin tradisi ini dijadikan sebagai jenis olahraga tradisional di Kota Depok.
“Kami launching ngubek empang dengan kolam yang lebih kecil, pesertanya pun dibatasi hanya empat orang satu tim dan jumlah ikan dibatasi,” jelasnya


















































