jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai menegaskan perannya dalam melindungi masyarakat dan perekonomian nasional melalui pengawasan ketat terhadap arus barang serta penegakan hukum yang konsisten sepanjang 2025.
Upaya tersebut merupakan bagian dari dukungan terhadap Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya melalui kerja Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan, serta dilakukan melalui sinergi erat dengan Polri, Kejaksaan, TNI, pemerintah provinsi, dan berbagai kementerian/lembaga.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama menegaskan langkah-langkah pengawasan instansinya menjadi investasi jangka panjang untuk menjaga keamanan masyarakat dan kesehatan ekonomi bangsa.
Djaka memastikan setiap tindakan yang dilakukan kembali pada tugas dan fungsi Bea Cukai, yakni melindungi masyarakat dari barang berbahaya serta menjaga iklim usaha nasional dan penerimaan negara.
"Sinergi lintas lembaga menjadi kunci keberhasilan pengamanan ini,” tegas Djaka dalam keterangannya, Rabu (3/12).
Capaian Kinerja Penindakan dan Penerimaan Kanwil Bea Cukai Jakarta
Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta telah melaksanakan 885 penindakan di bidang kepabeanan dengan komoditas utama berupa obat-obatan dan kosmetik, barang pornografi, makanan dan minuman, elektronik, dan bahan kimia di sepanjang Januari hingga November 2025.
Dari penindakan tersebut, potensi kerugian negara sebesar Rp 2,62 miliar berhasil diselamatkan.





















































