jateng.jpnn.com, JEPARA - Persijap Jepara bakal menghadapi ujian berat pada pekan ke-15 BRI Super League 2025/26. Laskar Kalinyamat dijadwalkan menjamu PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Selasa (23/12), dengan kickoff pukul 19.00 WIB.
Laga ini terasa krusial bagi Persijap. Selain menjadi pertandingan pertama setelah jeda kompetisi hampir empat pekan, duel kontra PSIM juga menandai debut Persijap bersama pelatih kepala anyar Divaldo Alves.
Tambahan poin menjadi kebutuhan mendesak bagi Persijap untuk keluar dari zona merah. Saat ini, tim asal Kota Ukir itu masih tertahan di peringkat ke-16 klasemen sementara atau dua tingkat di atas dasar klasemen.
Dari 13 pertandingan yang telah dijalani, Persijap baru mengumpulkan delapan poin, hasil dari dua kemenangan, dua hasil imbang, dan sembilan kekalahan. Situasi kian menekan karena Laskar Kalinyamat tengah menelan delapan kekalahan beruntun.
Asisten pelatih Persijap Danang Suryadi menegaskan timnya telah melakukan persiapan serius untuk menghadapi PSIM. Dia menyebut seluruh aspek, mulai fisik hingga taktik, telah digarap demi mengamankan poin di kandang.
“Lawan PSIM adalah laga yang tidak mudah. Kami sudah menyiapkan tim hampir dua minggu, mulai dari fisik, teknik, dan taktik untuk bisa mengambil poin. Kami siap tempur,” ujar Danang saat Pre Match Press Conference, Senin (22/12), mewakili pelatih kepala Divaldo Alves.
Danang menilai kehadiran pelatih baru diharapkan mampu membawa energi dan motivasi segar bagi skuad Persijap. Menurutnya, Divaldo Alves mampu membangun komunikasi yang baik dengan pemain.
“Pelatih bisa berkomunikasi dengan beberapa bahasa, seperti Portugis, Spanyol, Inggris, dan juga bahasa Indonesia. Ini cukup membantu. Kami optimistis hasil positif bisa mengikuti,” ucapnya.

















































