
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, di bawah kepemimpinan Wali Kota Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah, melalui kolaborasi lintas wilayah.
Dalam momentum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang berlangsung di Surabaya pada 6-10 Mei 2025, Mas Ibin berhasil menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) strategis dengan enam pemkot, diantaranya Surabaya, Depok, Bekasi, Samarinda, Palangkaraya, dan Surakarta.
Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat pembangunan daerah serta memperluas jaringan kemitraan antarwilayah di berbagai sektor.
“Apeksi menjadi ruang strategis untuk memperluas kolaborasi lintas kota. Alhamdulillah, Kota Blitar bisa memanfaatkan momentum ini untuk menjalin kerja sama dengan enam kota sekaligus. Harapannya, ini menjadi langkah awal menuju penguatan sektor ekonomi, investasi, dan pengendalian inflasi,” papar Mas Ibin.
Kerja sama yang tertuang dalam MoU ini mencakup berbagai aspek pembangunan daerah antarpemerintah.
Dalam waktu dekat, bentuk kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan skema Business to Business (B2B) antara pelaku usaha dan sektor swasta dari masing-masing kota. Pemerintah juga akan menjamin kenyamanan dan keamanan agar kerja sama berjalan optimal.
Mas Ibin menekankan bahwa seluruh kerja sama ini memiliki masa berlaku lima tahun, namun dapat disesuaikan dengan masa jabatan kepala daerah yang baru dilantik.
Hal ini dimaksudkan agar kerja sama yang dijalin tetap selaras dengan visi dan misi antardaerah serta berkelanjutan sepanjang masa kepemimpinan.
Salah satu implementasi nyata dari kerja sama ini adalah pengembangan Blitar Trade Center (BTC). Program unggulan Pemkot Blitar ini akan menjadi wadah koordinasi dan fasilitasi produksi serta distribusi produk-produk unggulan daerah.
BTC diyakini akan menjadi peluang baru bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk memperluas jangkauan pasar.
“BTC kami gagas sebagai pusat perdagangan modern yang bisa mewadahi UMKM, koperasi, dan pengusaha Blitar. Melalui kerja sama ini, BTC diharapkan menjadi pintu masuk utama bagi produk Blitar menembus pasar nasional,” ujar Mas Ibin.
Lebih lanjut, Mas Ibin juga mengungkapkan bahwa kerja sama lanjutan sedang dirancang bersama sejumlah kota lainnya seperti Cirebon dan Kendari. Menurutnya, kerja sama ini mencerminkan semangat kolaborasi yang mampu menggerakkan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Blitar punya potensi besar. Dari sektor peternakan ada telur ayam, daging kambing, hingga olahan daging. Perikanan punya ikan koi yang sudah mendunia, hortikultura juga kaya, dari belimbing hingga alpukat. Ini kekayaan lokal yang siap kita dorong ke pasar nasional maupun ekspor,” tegas Mas Ibin.
Pemkot Blitar juga terus mendorong promosi produk UMKM agar lebih dikenal melalui kerja sama dengan berbagai daerah. Diharapkan, produk-produk lokal asal Blitar dapat tampil dan bersaing di rak-rak ritel nasional.
Momentum Apeksi 2025 dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemkot Blitar untuk membangun komunikasi dengan berbagai kepala daerah, guna merumuskan strategi kolaborasi jangka panjang. Dengan kesiapan dan semangat inovasi yang kuat, Blitar menegaskan diri sebagai mitra strategis dalam ekosistem ekonomi nasional. (adv/tri/msn)