
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Plt Ketua DPC PDIP Surabaya, Yordan M. Batara Goa, memberikan pernyataan resmi usai memimpin rapat internal Fraksi PDIP di lantai 3 Gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (5/5/2025).
Dalam keterangannya, ia menekankan pentingnya menjaga soliditas dan sinergi antara struktur partai, fraksi legislatif, dan pemerintah daerah demi meningkatkan kinerja politik dan pelayanan kepada masyarakat.
Yordan menyebut, rapat bersama ini merupakan bagian dari konsolidasi internal yang bertujuan memperkuat koordinasi dan komunikasi antara jajaran Fraksi PDIP DPRD Surabaya dan struktur partai, termasuk jajaran pengurus di tingkat DPC.
Ia mengaku senang karena hampir seluruh anggota fraksi hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwiono.
"Kami ingin memastikan bahwa teman-teman fraksi tetap kompak, tetap solid. Kami ingin fraksi ini tidak hanya berjalan efektif, tetapi juga mampu bersinergi dengan struktur partai dan responsif terhadap persoalan rakyat,” ucapnya.
Untuk menjaga kekompakan, Yordan mengatakan pihaknya telah merancang pertemuan-pertemuan rutin dan membentuk jalur komunikasi cepat melalui grup WhatsApp.
Hal tersebut dilakukan agar setiap permasalahan di lapangan dapat segera direspons dengan solusi konkret dan kolektif.
Terkait adanya kekosongan jabatan Ketua DPC akibat hasil evaluasi DPP, ia menegaskan bahwa penunjukan dirinya sebagai Plt tidak akan mengganggu stabilitas kerja partai di Surabaya.
Yordan justru melihatnya sebagai momentum untuk memperkuat fondasi organisasi ke depan.
"Dengan perubahan ini, justru Mas Adi Sutarwiono bisa lebih fokus menjalankan tugasnya sebagai Ketua DPRD dan memperkuat sinergi dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang juga dari PDI Perjuangan," katanya.
Ia juga memastikan bahwa tidak ada pergantian Ketua DPRD ataupun perombakan struktural besar di tubuh fraksi saat ini. Perubahan yang terjadi hanya sebatas rotasi tenaga ahli dan penataan internal lainnya yang dinilai perlu.
"Saya pastikan tidak ada kocok ulang jabatan Ketua DPRD. Mas Adi tetap menjabat, kecuali jika ada pelanggaran berat yang menyebabkan evaluasi lebih lanjut dari partai. Sejauh ini tidak ada hal seperti itu," ujarnya.
Mengenai masa jabatannya sebagai Plt, Yordan menyebut bahwa sesuai Surat Keputusan DPP, posisi Plt berlaku selama tiga bulan dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan.
Ia menambahkan bahwa belum ada instruksi atau kepastian soal mekanisme pemilihan Ketua DPC definitif, termasuk siapa saja yang akan masuk bursa calon.
"Kami tidak masuk ke ranah itu. Saat ini fokus saya adalah meletakkan dasar-dasar organisasi yang kuat, agar siapapun yang ditunjuk nantinya bisa langsung tancap gas dan bekerja optimal," sebutnya.
Menanggapi dinamika internal yang terjadi akibat evaluasi dari DPP, Yordan mengakui bahwa setiap kader harus siap menjalankan keputusan partai, termasuk ketika harus digantikan atau dipindah tugas.
Ia menekankan, jabatan adalah amanah, bukan hak mutlak, dan setiap kader wajib loyal terhadap keputusan organisasi.
"Kader yang baik harus siap ditugaskan, dan juga siap tidak ditugaskan. Semua ada waktunya, semua ada mekanismenya. Evaluasi adalah hal yang biasa dalam partai kami. Ini pengingat agar kita tidak masuk zona nyaman," paparnya.
Yordan pun menyampaikan apresiasinya terhadap sikap legowo Adi Sutarwiono, yang dinilai menunjukkan kedewasaan politik dan semangat kebersamaan dalam menghadapi perubahan struktur partai.
Menurut dia, komunikasi antara dirinya dan Adi Sutarwiono berjalan baik dan saling mendukung. Penunjukan Yordan Batara Goa sebagai Plt Ketua DPC PDIP Surabaya membawa semangat baru dalam tubuh partai.
Di tengah dinamika politik dan evaluasi struktural, konsolidasi yang dilakukan menunjukkan arah yang jelas, yakni menjaga kekompakan fraksi, memperkuat sinergi dengan kepala daerah, serta memastikan partai tetap responsif terhadap kebutuhan rakyat.
Dengan landasan organisasi yang diperkuat selama masa transisi ini, PDIP Surabaya optimistis melangkah ke depan dengan soliditas yang lebih matang dan energi baru menuju pemilihan kepengurusan yang akan datang. (red)