jpnn.com - Hujan deras beberapa waktu terakhir tak hanya menyisakan genangan dan lumpur.
Di Aceh Utara, hujan membawa pergi rumah, harapan, dan rasa aman banyak keluarga.
Banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara mengubah permukiman menjadi lautan lumpur, meninggalkan warga dalam ketidakpastian.
Banyak di antara mereka kini tinggal di tenda darurat, bangunan aman sementara, hingga menumpang di rumah warga lain.
Senin, 22 Desember lalu—bertepatan dengan Hari Ibu—tim Relawan Medis FK Universitas YARSI dan RS YARSI melangkahkan kaki menuju Buket Linteng, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.
Dengan dukungan hibah dari Kemensaintekdikti Berdampak, berkolaborasi bersama Svara.org dan SOS Indonesia, kami tak hanya membawa tenaga medis, tetapi juga menyertakan doa, empati, dan sedikit harapan dalam bentuk bantuan kemanusiaan.
Perjalanan menuju Langkahan bukanlah perjalanan biasa.
Akses yang sulit membuat kami harus menggunakan mobil bak terbuka membawa selimut, mukena, pembalut serta bantuan logistik lainnya.





















































