Ngaku Perkuat ke-NU-an, Riski Sadig Punya 'Dendam Lama', Ingin Jaring Bibit Unggul Atlet Daerah

Revol Afkar yang didampingi Aulia Rahman menyerahkan proposal Turnamen Futsal kepada Ahmad Riski Sadig yang didampingi Moch Fachruddin di Kantor DPW PAN Jatim Jalan Darmokali Surabaya, Jumat (30/5/2025). Foto: bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Ternyata Dr. Ir. Ahmad Riski Sadig punya “dendam lama”. Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur VI itu mengaku punya obsesi menjaring bibit unggul atlet dari daerah. Tapi selama ini belum terwujud.

Karena itu Mas Riski – panggilan akrab anggota Fraksi PAN itu - menyambut baik Turnamen Futsal HUT ke-11 BANGSAONLINE yang akan digelar di GOR Pertamina Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

“Ini gayung bersambut. Saya sejak periode pertama (mimpin PAN Jatim-Red) sudah memikirkan ini. Tapi belum terlaksana,” kata Mas Riski saat menerima tim BANGSAONLINE.com yang dipimpin Revol Afkar di Kantor DPW PAN Jatim di Jalan Darmokali Surabaya, Jumat (30/5/2025).

“Pokoknya saya setuju, karena yang mengendorse Pak Rubaie,” tambah Mas Riski sembari tersenyum. 

Dr Achmad Rubaie, Ketua Harian PAN Jatim yang mendampingi Mas Riski, bersama Moh Fachruddin, langsung tertawa.

Mas Riski mengaku sudah jenuh dengan reses model lama. “Selama ini reses hanya ngumpulkan orang lalu pidato,” katanya.

Ia ingin inovasi. Salah satu alternatifnya adalah aktivitas massal dan masif, termasuk turnamen olahraga.

Para pengelola BANGSAONLINE dan para aktivis mahasiswa UINSA saat pertemuan dengan Dr. Ir. Ahmad Riski Sadig, anggota DPR RI di kantor DPW PAN Jatim. Foto: bangsaonline.

Rombongan BANGSAONLINE tiba di kantor DPW PAN sekitar pukul 15.30 WIB. Rombongan itu dipimpin Revol Afkar. Alumnus Pesantren Tebuireng dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu membawa “gerbong” teman-teman sebayanya, anak muda pengelola BANGSAONLINE dan panitia acara yang terdiri dari aktivis mahasiswa-mahasiswi Prodi Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.

“BANGSAONLINE memang dikelola anak-anak muda, sedangkan HARIAN BANGSA dikelola teman-teman yang sudah senior,” kata M. Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA yang ikut dalam acara pertemuan penuh gelak tawa itu.

“Di BANGSAONLINE itu juga banyak sekali para mahasiswa-mahasiswi yang magang. Jadi BANGSAONLINE ini memang segmen anak-anak muda,” tambah Mas’ud Adnan yang alumnus Pesantren Tebuireng Jombang dan Pascasarjana Unair.

Dr. Ir. Ahmad Riski Sadig didampingi Dr Achmad Rubaie dan Moch Facruddin saat menerima rombongan BANGSAONLINE. Tampak M. Mas'ud Adnan dan Revol Afkar dalam pertemuan tersebut. Foto: bangsaonline

Mas’ud Adnan juga menambahkan bahwa anak-anak muda yang tergabung dalam kepanitiaan even ini banyak aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan alumnus Pesantren Tebuireng.

“Wah berarti ini memperkuat ke-NU-an saya,” kata Mas Riski sembari tergelak yang disambut gemuruh tawa anak-anak muda yang hadir. Achmad Rubaie dan Fachruddin yang duduk berjejer dengan Mas Riski ikut tertawa.

Mas’ud Adnan langsung menimpali. “Kalau Habib kan hanya ada di NU, di Muhammadiyah kan gak ada Habib,” canda Mas’ud Adnan. Mas Riski memang seorang Habib.

Yang menarik, Mas Riski minta tim even BANGSAONLINE tidak hanya menggelar Turnamen Futsal. Tapi juga olahraga yang lain. 

“Kalau waktunya masih bisa, tidak mepet, bisa Agustus atau November. Terserah olahraga apa saja,” pinta Mas Riski.

Revol Afkar mengaku siap. Bahkan aktivis PMII itu langsung menawarkan turnamen E-sport yang lagi digandrungi anak-anak muda sekarang.

E-sport atau olahraga elektronik adalah kompetisi permainan video multiplayer antara pemain profesional atau tim. Revol Afkar mengaku pernah mengikuti E-sport yang digelar Petrokimia Gresik yang diikuti banyak peserta.

Menurut Revol Afkar, HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE sudah terbiasa menggelar even besar berskala regional Jawa Timur maupun nasional.

“Kita pernah bikin even Jalan Sehat bersama Menpora dan juga Gowes Kebangsaan bersama Gubernur Khoifah di Parkir Timur Delta Plasa,” tutur Revol Afkar sembari mengatakan bahwa pesertanya mencapai 5.000 peserta.

Mas Riski sepakat. Tapi minta proposal direvisi. “Ya coba diskusikan, buat lagi proposal. Kira-kira olahraga apa. Jadi proposal yang ini saya setuju tapi perlu efisiensi. Kita kerja sama jangka panjang sampai 2029. Kemudian buat lagi proposal untuk turnamen bulan Agustus atau November,” pinta Mas Riski.