jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah menyebutkan pemerintah masih punya dana yang bisa dipakai untuk menanggulangi bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
"Pemerintah dapat menggunakan dana on call yang ada di APBN tahun 2025 sebesar Rp 4 triliun untuk penanganan bencana di Sumatra," kata legislator fraksi PDI Perjuangan itu dalam keterangan persnya, Rabu (3/12).
Said melanjutkan dukungan anggaran on call bisa dipakai membantu proses tanggap darurat sampai pemulihan pascabencana.
Ketua DPD PDIP Jawa Timur (Jatim) itu bahkan menyebutkan urusan tanggap darurat menjadi penting diselesaikan mengingat banyak korban akibat banjir dan longsor Sumatra.
"Dalam jangka pendek kebutuhan tanggap darurat masih sangat penting, agar warga yang sudah terdampak banjir dan tanah longsor tidak kelaparan," kata Said.
Dia sendiri mengaku sedih menyaksikan informasi di media yang menyatakan warga terdampak banjir melakukan penjarahan pertokoan dan gudang Bulog.
Menurut Said, kondisi warga demikian akibat belum memperoleh layanan tanggap darurat secara layak.
"Mungkin hal itu untuk mempertahankan hidup mereka, sehingga mereka melakukan perbuatan, yang saya kira dalam hatinya juga tidak ingin dilakukan," lanjutnya.





















































