jabar.jpnn.com, KARAWANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang membuka dapur umum selama 14 hari untuk mendukung penanganan darurat banjir yang melanda wilayah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan pangan warga terdampak dapat terpenuhi selama masa tanggap darurat.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh, saat meninjau fasilitas dapur umum di Karangligar pada Senin, menyampaikan bahwa keberadaan dapur umum merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak.
Selain dukungan swadaya masyarakat, Pemkab Karawang juga menyalurkan bantuan logistik melalui Dinas Sosial serta melibatkan kepolisian, TNI, dan sejumlah lembaga terkait.
“Dapur umum ini dibuka untuk memenuhi kebutuhan makan warga yang terdampak banjir. Lokasi dapur umum telah ditetapkan di Desa Karangligar untuk 14 hari. Ini merupakan hasil rapat koordinasi bersama Forkopimda,” ujar Aep.
Ia menjelaskan bahwa penanganan banjir di wilayah Karangligar tidak dapat diselesaikan secara cepat karena memerlukan penanganan bertahap.
Pada 2025, sejumlah pekerjaan pengendalian banjir akan mulai dilaksanakan, sementara pembangunan lanjutan direncanakan dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui BBWS pada 2026.
Selama beroperasi, dapur umum telah menyalurkan sekitar 500 paket makanan pada pagi hari dan kembali mendistribusikan bantuan pada siang hari.


















































