kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin memasang sirine peringatan banjir sebagai upaya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana itu, akibat cuaca ekstrem dan air pasang tinggi sering terjadi selama Desember 2025.
Analisis Mitigasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin Hanafi mengatakan sirine peringatan dini banjir tersebut dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), salah satunya dipasang di Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur.
"Sudah kami uji coba bersama BNPB, hasilnya bagus, siap digunakan jika terjadi potensi bencana banjir," ujarnya.
Dia menjelaskan sirine akan digunakan berdasarkan tiga level status, yaitu siaga, waspada, dan awas.
Namun, berdasarkan kesepakatan warga setempat, sirine hanya akan dibunyikan ketika memasuki status awas, yaitu kondisi di mana genangan air sudah membahayakan, mengganggu mobilitas, dan mencapai ketinggian sepinggang orang dewasa.
"Untuk siaga dan waspada tidak ada bunyi sirine. Waspada itu berhati-hati bagi warga. Sirine dibunyikan ketika status sudah awas, artinya warga harus segera evakuasi atau mencari tempat aman," katanya.
Dia menjelaskan berdasarkan uji coba dipastikan sistem sirine dapat diaktifkan melalui BPBD Banjarmasin.
"Namun bila terjadi gangguan jaringan atau listrik padam, seorang warga yang ditunjuk dapat mengaktifkannya secara manual," ujarnya.





.jpeg)












































