jabar.jpnn.com, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menegaskan komitmennya dalam menjaga kualitas dan kuantitas sekolah yang tergabung dalam Program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG).
Evaluasi terhadap pelaksanaan program tersebut akan terus dilakukan secara berkelanjutan agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.
Wali Kota Depok, Supian Suri, menyampaikan bahwa mulai tahun depan Pemkot Depok akan menerapkan sejumlah kebijakan baru, di antaranya pembatasan jumlah sekolah yang dapat mengikuti program RSSG serta penetapan kriteria peserta didik dari keluarga prasejahtera.
“Program ini akan kami batasi. Tidak semua sekolah dapat digratiskan. Prioritas akan diberikan kepada sekolah yang telah menjalin kerja sama dengan Pemkot Depok, terutama yang berada di wilayah kelurahan atau kecamatan dengan keterbatasan sekolah negeri,” ujar Supian Suri.
Ia menjelaskan, pembatasan tersebut dilakukan untuk memastikan kualitas penyelenggaraan pendidikan tetap terjaga.
Selain itu, Pemkot Depok juga menggandeng akademisi dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) guna melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) agar sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
“Kami ingin kualitas sekolah RSSG setara dengan sekolah negeri. Oleh karena itu, pendampingan akan terus dilakukan dan evaluasi dilaksanakan secara berkala,” katanya.
Ke depan, Pemkot Depok juga berencana membangun sistem penerimaan peserta didik RSSG yang terintegrasi.















.jpeg)


































