jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi Aceh mengirim surat permintaan bantuan kepada United Nations Development Program (UNDP) dan United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF).
UNDP dan UNICEF diharapkan terlibat dalam pemulihan Aceh pasca-bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Mendagri Tito Karnavian mengatakan pihaknya akan mempelajari surat permintaan bantuan yang dilayangkan oleh Pemerintah Provinsi Aceh kepada dua badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut.
Tito, saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin (15/12), malam selepas Sidang Kabinet Paripurna, memilih tidak banyak berkomentar saat diminta pendapatnya mengenai surat permintaan bantuan tersebut.
"Nanti kita (Kemendagri) pelajari," kata Mendagri Tito Karnavian singkat merespons pertanyaan wartawan.
Dalam kesempatan yang sama, Tito juga mengaku belum membaca surat permintaan yang dilayangkan oleh Pemerintah Provinsi Aceh kepada dua badan asing tersebut.
"Saya belum baca, saya belum tahu bentuk bantuannya seperti apa," ujar dia.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Aceh Muhammad MTA kepada wartawan, Minggu (14/12), membenarkan Pemerintah Provinsi Aceh mengirim surat permintaan bantuan kepada UNDP dan UNICEF, karena dua lembaga itu punya pengalaman terlibat dalam masa pemulihan dan rehabilitasi pengungsi terutama pascabencana tsunami di Aceh pada 2004.





















































