jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan merayakan pergantian malam tahun baru dengan cara yang berbeda.
Perayaan tersebut tidak dilakukan dengan cara menggelar pesta seperti biasanya, seperti pesta kembang api.
Pesta kembang api ditiadakan untuk menghargai saudara-saudara di wilayah Sumatera dan Aceh yang masih terbalut musibah.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan pesta kembang api akan diganti dengan acara salawat untuk mendoakan yang terkena musibah saat ini.
"Kalau kami hanya ada untuk urusan kita bersalawat tanggal 30 malam di Islamic Center (Surabaya) karena (saudara) kita sedang musibah," ujar Adhy saat dikonfirmasi, Selasa (23/12).
Dia juga mengimbau kepada kepala daerah di Jawa Timur untuk merayakan tahun baru 2026 tidak berlebihan.
Adhy meminta pemkab dan pemkot bisa menggelar salawat mendoakan para saudara di Sumatera dan Aceh.
"Tentu ini juga mengimbau kepada bupati, wali kota di dalam perayaan tahun baru ini tidak terlalu menunjukkan pesta rakyat tapi mungkin untuk bisa berempati dengan musibah yang ada di Sumatera dan Aceh," ucapnya. (mcr23/jpnn)


















































