jpnn.com, JAKARTA - Cabang olahraga tinju resmi menutup perjalanan kontingen Indonesia di ajang SEA Games 2025 Thailand dengan catatan membanggakan.
Tiga hari setelah laga terakhir di Bangkok, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PERBATI), Ray Zulham, menyambut langsung kepulangan para atlet tinju Indonesia di tanah air, Sabtu (20/12).
Bertanding di Chulalongkorn University, Bangkok, hingga Jumat lalu, para petinju Merah Putih berhasil mengoleksi satu medali emas, empat perak, dan empat perunggu. Capaian ini menandai peningkatan signifikan dibandingkan SEA Games 2023 Kamboja, di mana Indonesia pulang tanpa emas.
Satu-satunya medali emas tinju Indonesia diraih oleh Vicky Tahumil Junior di kelas 51 kilogram putra. Pada partai final, Vicky tampil impresif dengan menaklukkan petinju tuan rumah Thitisan Panmot lewat kemenangan angka tipis 3–2, sekaligus menjadi penutup manis perjuangan tinju Indonesia di SEA Games 2025.
Empat medali perak diraih dari partai final lainnya. Dari sektor putri, Nabila Maharani harus puas dengan perak seusai kalah 1–4 dari petinju Thailand Nathicha Chongprongklang di kelas 54 kilogram, sementara Huswatun Hasanah takluk 0–4 dari wakil Thailand Thananya Somnuek di kelas 63 kilogram.
Dari sektor putra, Asri Udin mengakui keunggulan petinju Thailand Sakda Ryamtham dengan skor 0–5 di kelas 60 kilogram, dan Maikhel Roberrd Muskita meraih perak setelah kalah 1–4 dari petinju Filipina Eumir Felix Marcial di kelas 80 kilogram.
Sementara itu, empat medali perunggu masing-masing disumbangkan oleh Israellah Athena Bonita Saweho (50 kg putri), Jill Mandagie (57 kg putra), Alfianita Kartina Manopo (57 kg putri), serta Maria Meisita Maria Manguntu (60 kg putri).
Penyambutan kepulangan atlet tinju Indonesia turut dihadiri jajaran pengurus PERBATI, di antaranya Ketua Harian PERBATI Novian Herbowo, Sekretaris Jenderal Hengky Silatang, Wakil Sekretaris Jenderal Ikhsan Tualeka, serta sejumlah pengurus lainnya.
















































