jpnn.com, JAKARTA - Memiliki rumah mewah, kendaraan terbaru, dan anak-anak di sekolah internasional seringkali menjadi indikator kemapanan.
Namun, stabilitas gaya hidup tersebut belum tentu mencerminkan keamanan finansial yang sesungguhnya.
"Fenomena ini dikenal sebagai Vulnerability Gap celah kerentanan yang sering mengintai keluarga kelas menengah atas, tetapi jarang disadari," kata Chief of Marketing Sun Life Indonesia, Maika Randini, Sabtu (20/12).
Kemapanan yang tampak di permukaan sering kali rapuh terhadap perubahan tak terduga.
Makin tinggi gaya hidup, kian kompleks pula risiko yang dihadapi, mulai dari ketergantungan pada satu sumber penghasilan hingga masalah likuiditas aset.
Pakar keuangan mencatat sedikitnya ada empat alasan mengapa keluarga yang terlihat "sukses" justru sangat rentan.
Pertama, adanya ketergantungan pada satu high performer, di mana banyak keluarga bergantung sepenuhnya pada satu pencari nafkah utama.
"Jika terjadi risiko pada figur ini, bukan hanya gaya hidup yang terancam, tetapi seluruh rencana jangka panjang keluarga bisa runtuh seketika karena ketiadaan income replacement (pengganti penghasilan)," ujarnya.











































