Wujudkan Pemerataan Pembangunan di Papua, Soeharto Layak Sandang Pahlawan Nasional

3 hours ago 1

Wujudkan Pemerataan Pembangunan di Papua, Soeharto Layak Sandang Pahlawan Nasional

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Tokoh Papua yang juga merupakan anggota DPR Fraksi Golkar Robert J. Kardinal menilai Soeharto sangat layak menyandang gelar Pahlawan Nasional karena kontribusinya yang besar bagi pembangunan di Papua. Foto: dok sumber

jpnn.com, JAKARTA - Dukungan agar Presiden ke-2 RI, Soeharto terus mengalir deras. Kali ini dukungan datang dari tokoh Papua yang juga merupakan anggota DPR Fraksi Golkar Robert J. Kardinal.

Menurutnya, Soeharto sangat layak menyandang gelar Pahlawan Nasioan karena kontribusinya yang besar bagi pembangunan di Papua.

"Soeharto, layak dianugerahi gelar Pahlawan Nasional atas jasa dan peran strategisnya dalam pembebasan Irian Barat (kini Papua) dari kekuasaan Belanda pada awal 1960-an," tegas Robert dalam keterangan persnya, di Jakarta, Sabtu (8/11)..

Sebagai latar, sebelum menjabat sebagai Presiden, Soeharto dipercaya oleh Presiden Soekarno untuk memimpin Komando Mandala Pembebasan Irian Barat melalui Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 1962.

Dalam kapasitas sebagai Panglima Mandala, Soeharto merancang dan melaksanakan Operasi Mandala, yang menjadi bagian integral dari pelaksanaan Tri Komando Rakyat (Trikora).

Bagi Robert, strategi militer yang terencana dan koordinasi lintas matra yang dipimpin SOeharto sukses meningkatkan tekanan terhadap Belanda, sekaligus membuka jalan bagi diplomasi internasional.

Puncaknya, Indonesia dan Belanda menandatangani Perjanjian New York pada 15 Agustus 1962, yang mengatur penyerahan Irian Barat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA), sebelum akhirnya diserahkan kepada Indonesia pada 1 Mei 1963.

“Jadi peran Soeharto dalam pembebasan Irian Barat merupakan fakta sejarah yang tidak bisa dipisahkan dari proses penegakan kedaulatan Indonesia. Beliau memiliki kontribusi langsung dalam menjaga keutuhan NKRI,” tegas Robert.

Harus diakui, kata Robert, ketika Soeharto mulai memimpin, sebagian besar wilayah Papua masih tertinggal dalam pembangunan

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Kabar berita |