PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan bekerja sama dengan petani untuk mengendalikan hama berupa tikus yang merusak padi. Agenda tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan produksi padi dan mengurangi kerugian petani.
"Langkah ini kami lakukan karena serangan hama tikus di Desa Pagendingan sangat mengkhawatirkan," kata Penyuluh Pertanian DKPP Pamekasan, Harian Novita, Kamis. (6/2/2025)
Baca Juga: DPRD Pamekasan Naikkan Anggaran UHC Tahun 2025 Jadi Rp101 Miliar
Ia mengatakan, pihaknya turun secara langsung memberikan Bimtek atau bimbingan teknik kepada petani tentang cara mengendalikan, dan mengusir tikus dari lahan pertanian mereka.
"Petani untuk mengusir dan mengendalikan hama tikus, antara lain dengan cara pengendalian alami, menggunakan herbisida atau teknik penanaman, serta menggunakan berbagai teknik secara terpadu, sebelum periode siklus perkembangbiakan tikus," paparnya.
Lebih lanjut, kata Novita, gobrokan ialah upaya pengendalian dengan peralatan lengkap, seperti alat pemukul, jaring, dan sebagainya, yang dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat yang terkoordinir dan terencana dalam satu hamparan pertanaman yang luas
Baca Juga: Pemkab Pamekasan akan Tambah Fasilitas di Food Colony dan Mendata PKL dari Arek Lancor
"Kedua, bisa juga dilakukan dengan memberikan umpan berupa racun tikus yang dicampur gabah atau beras kemudian diletakkan pada lalu lintas tikus," tuturnya.
Sementara itu, Plt Kepala DKPP Pamekasan, Indah Kurnia Sulistiorini, menyatakan bimtek tentang pengendalian hama oleh petugas penyuluh pertanian dengan melakukan praktik langsung di lapangan itu sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah setempat dalam meningkatkan ketahanan pangan.
"Program ini secara tidak langsung sebenarnya juga menjadi bagian dari upaya menyukseskan program swasembada pangan yang dilakukan pemerintah pusat," ujarnya.
Baca Juga: Satpol PP Kembali Bentrok dengan PKL di Monumen Arek Lancor Pamekasan Usai Demonstrasi Mahasiswa
Menurut dia, pola dan teknik penanaman pangan yang baik tidak cukup dalam meningkatkan produk hasil pertanian, apabila tanaman petani diserang hama, terutama hama tikus.
"Jadi bimtek tentang pengendalian hama tikus ini merupakan upaya terpadu yang kami lakukan untuk bisa meningkatkan hasil produksi pangan," katanya. (dim/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News