Gus Yani Sebut Sudah Kantongi Dukungan Kemen-PU dan Gubernur Jatim dalam Pembuatan Kolam Retensi

21 hours ago 6
Gus Yani Sebut Sudah Kantongi Dukungan Kemen-PU dan Gubernur Jatim dalam Pembuatan Kolam Retensi Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani

GRESIK,BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengaku jika dirinya dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah bertemu sejumlah Menteri Koordiantor (Menko) dan Kementerian.

Menurutnya, hal ini sebagai respons kepala daerah untuk menjalankan program Presiden RI Prabowo Subianto di daerah dan meminta dukungan Kementerian untuk mewujudkan program pemerintah daerah.

"Saat diajak keliling Ibu Gubernur di Jakarta bertemu sejumlah Menko dan Kementerian, salah satu Kementerian yang kami datangi adalah Kementerian PUPR. Di sana saya minta support pembiayaan untuk penanganan banjir Kali Lamong," ujar Bupati dengan sapaan karib Gus Yani itu kepada BANGSAONLINE.com pada Kamis (17/4/2025).

Gus Yani melanjutkan, saat berada di Kementerian PUTR, dirinya menyampaikan salah satu program yang telah dijalankan Pemkab Gresik untuk penanganan banjir Kali Lamong adalah selain normalisasi, dengan membuat kolam retensi atau kolam penampungan air.

"Pemkab Gresik telah mewujudkan pembuatan kolam retensi di Kecamatan Cerme. Selanjutnya, Pemkab Gresik juga akan membangun satu kalam retensi lagi di Kecamatan Balongpanggang," ujarnya.

Mendengar hal tersebut, kata Gus Yani, Kementerian PUTR sangat mendukung langkah tersebut.

"Kementerian PUPR juga mempertanyakan kesiapan lahan. Saya katakan Gresik paling siap untuk lahan," jelasnya.

Gus Yani juga menyebut, Gubernur Jatim turut mendukung pembuatan kolam retensi untuk penanganan banjir Kali Lamong.

"Ibu Gubernur Jatim juga sangat mendukung dan siap supporting anggaran (pembiayaan) untuk penanganan Kali Lamong agar tidak kembali meluap," tandasnya.

Awal Rencana Pembangunan Kolam Retensi

Sebelummya, Gus Yani saat penyampaian visi misinya untuk periode kedua 2025-2030 di hadapan pimpnan dan anggota DPRD serta kepala daerah dari Gerbangkertasusila menyampaikan, akan kembali membangun kolam retensi untuk penanganan banjir Kali Lamong. Untuk kolam retensi kedua akan dibangun di Kecamatan Balangpangang.

"Kolam retensi ini untuk penampungan kiriman air jika terjadi hujan deras di hulu atau kabupaten tetangga Gresik," katanya.

Ia menyebutkan, dalam penanganan banjir Kali Lamong, penanggulangan banjir menjadi isu strategis, jika melihat riwayat data tahun 2020 terdapat 42 titik banjir yang berdampak pada 63,1 km jalan, 5.838 rumah, 3.057 hektare sawah dan tambak yang sangat berdampak pada ekonomi warga.

"Seperti yang kita ketahui bersama, sumber utama bencana banjir di Kabupaten Gresik akibat dari luapan Kali Lamong, yang memiliki panjang ± 62.000 meter. Dalam penanggulangan bencana banjir membutuhkan 282,78 hektare lahan untuk pembangunan tanggul dan 9 kolam retensi, yang membutuhkan investasi sebesar 795.4 miliar," ungkapnya.

Ia menambahkan, dari 282,78 hektare lahan untuk pembangunan tanggul penahan banjir, sejak tahun 2021- 2024 telah dilakukan pembebasan lahan seluas 6,83 hektare atau sepanjang 5,109 km, dengan total anggaran sebesar 29.04 miliar.

Sedangkan dalam pelaksanaan nomalisasi Kali Lamong, pada tahun 2021 hingga tahun 2024 telah dilaksanakan sepanjang 44.58 km yang mana 42.20 km didanai melalui APBD dan 2,70 km didanai melalui corporate social responsibility (CSR). (hud/van)

Read Entire Article
Kabar berita |