Hadiri Sertijab Bupati Bojonegoro, Pesan Gubernur Jatim: 6 Bulan RPJMD Selesai dan Susun Quick Win

8 hours ago 3

BOJONEGORO,BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa menghadiri Serah Terima Jabatan (Sertijab) serta Rapat Paripurna Penyampaian Visi Misi Bupati dan Wakil Hasil Pilkada Serentak Tahun 2024 Masa Jabatan Tahun 2025-2030 di Gedung DPRD Bojonegoro, Selasa (4/3/2025).

Sertijab dilakukan dari purna tugas Penjabat (Pj) Adriyanto kepada Setyo Wahono dan Wakil Nurul Azizah yang ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh purna tugas Pj. , Bupati dan Wakil serta Gubernur Jatim.

Baca Juga: Di Sertijab Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo, Gubernur Khofifah Kenang Ibu Tien Soeharto

Di kesempatan ini, Gubernur menyampaikan bahwa hal mendesak yang harus segera dilaksanakan oleh Bupati dan Wakil .

Yakni segera menyusun dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah () Kabupaten Bojonegoro paling lambat enam bulan sejak kepala daerah terpilih dilantik.

Ditegaskannya, penyusunan Kabupaten Bojonegoro harus disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ().

Harus Selaras Asta Cita

Baca Juga: Gubernur Khofifah Optimis Masjid KHAS Krampyangan Jadi Pusat Edukasi Keislaman di Kota Pasuruan

Tidak hanya itu, yang disusun juga harus diseiringkan dengan visi dan misi pemerintah Provinsi, sehingga tujuan dari pembangunan dari tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten/kota dapat tercapai.

"Saya sedang memaksimalkan bagaimana provinsi bisa selesai dalam tiga bulan agar bisa menjadi referensi bagi penyusunan Kabupaten/Kota. Karena sesuai aturan, kabupaten kota harus berseiring dengan provinsi yang sudah diselaraskan dengan Asta Cita,” ujar Gubernur .

Tidak hanya itu, Gubernur juga menyampaikan pentingnya memiliki Quick Win sebagai implementasi percepatan dari 10 program unggulan yang diusung Bupati dan Wakil .

Baca Juga: Hadiri Tasyakuran dan Doa Bersama Pelantikan Khofifah-Emil, Ketua DWP PKS Jatim Bilang Begini

Hal tersebut juga sebagai upaya memberseiringi dimana Pemerintah Pusat dan Provinsi juga memiliki quick win.

"Saya ingin menyampaikan bahwa ada Asta Cita, delapan program unggulan dan ada delapan quick win, di provinsi ada Nawa Bhakti Satya dan 10 quick win, dan di Bojonegoro ada 5 misi yang dibreak down dalam 10 program unggulan," katanya.

"Tadi saya meminta bahwa di Kabupaten Bojonegoro juga harus ada quick win," imbuhnya.

Quick Win Tingkat Pusat

Baca Juga: Hadiri Sertijab Bupati Probolinggo, Gubernur Jatim Tekankan Keselarasan RPJMD

menjelaskan salah satu quick win, di tingkat pusat adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

bisa memulainya dengan penyiapan infrastruktur dapur sehat dengan memanfaatkan gedung atau bangunan milik yang dimungkinkan untuk dapat difungsikan sebagai dapur sehat.

"Ini menjadi bagian yang juga akan menjadi perhatian utama prioritas dalam program cepat yang bisa dilakukan oleh Kabupaten Bojonegoro juga di provinsi Jawa Timur," ucapnya.

Baca Juga: Wagub Emil Minta Wali Kota Madiun Segera Buat RPJMD yang Sesuai dengan RPJMP

Kemudian juga menyebut tentang quick win kedua yang berkaitan dengan menuntaskan kasus TBC dan membangun rumah sakit lengkap berkualitas di wilayah kabupaten.

"Bagaimana kita bersama-sama bisa memberantas tuberkolosis dan menyediaka fasilitas layanan kesehatan yang lengkap berkualitas," sebutnya.

Baca Juga: Upaya Tekan Stunting, Gubernur Khofifah Minta TP PKK di Jawa Timur Sukseskan Program MBG

Kemudian Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga menyerukan tentang Asta Cita keempat yang berkaitan dengan membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten.

Ia mengungkapkan bahwa di Bojonegoro ada sekolah unggulan milik Pemprov Jatim yang juga sebagai upaya untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah Pantura.

"Kita ingin bahwa ada pemerataan sekolah-sekolah unggulan terutama yang diinisiasi oleh Pemprov Jatim, sekarang kita mengembangkan di daerah Pantura ini, di Bojonegoro, dengan SMAN Taruna Pamong Praja," terangnya.

Baca Juga: Semarak Ngabuburit Bareng Khofifah-Emil di Grahadi

"Mari kita bersama-sama bersiap menyiapkan SDM unggul dan handal untuk menyambut Indonesia emas 2045," ajaknya.

Indikator Kesejahteraan Masyarakat

Di sisi lain, Gubernur juga meminta kepada lebih memperhatikan pencapaian indikator makro kesejahteraan masyarakat. Antara lain pertumbuhan ekonomi Kab. Bojonegoro Tahun 2024 sebesar 1,67% yang jauh lebih rendah dari nasional dan provinsi.

"Bagaimana cara mendorongnya lewat cara apa dan dengan varian-varian program seperti apa, saya rasa itu harus didiskusikan secara serius agar pertumbuhan ekonomi di Bojonegoro ini terus terdongkrak secara lebih signifikan," sebutnya

Baca Juga: Ini Pesan Gubernur Khofifah di Sertijab Wali Kota Batu

Dan yang tak kalah penting juga terkait Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kab. Bojonegoro Tahun 2024 sebesar 4,42%menurun dari sebelumnya sebesar4,63% di tahun 2023. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 Kabupaten Bojonegoro mencapai 71,80. Sedangkan pada tahun 2024, mengalami peningkatan mencapai 72,57.

"Penurunan kemiskinan yang mudah-mudahan bisa segera dilakukan secara lebih signifikan, juga upaya peningkatan IPM. Ini adalah hal-hal yang memang harus dilakukan kerja secara sistemik dan programatik oleh dan bersinergi dengan berbagai elemen," jelasnya.

Hal lain yang menjadi sorotan adalah kemiskinan penduduk Kab. Bojonegoro yang persentasenya mengalami penurunan dari 12,18 persen per Maret 2023 menjadi 11,69 persen per Maret 2024.

Meski demikian tingkat kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro merupakan tertinggi ke sebelas di Jawa Timur.

"Saya rasa kita membangun ekosistem yang kondusif untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan, peningkatan IPM yang lebih signifikan, penurunan kemiskinan yang juga lebih signifikan," tegasnya. (dev/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Kabar berita |