PROBOLINGGO,BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo periode 2025–2030, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Probolinggo, Senin (3/3/2025).
Sertijab dilakukan dari Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto kepada Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo, dr. Muhammad Haris dan Fahmi Ahz, yang ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Gubernur Jatim Khofifah dan Purna Pj. Bupati Probolinggo.
Baca Juga: Upaya Tekan Stunting, Gubernur Khofifah Minta TP PKK di Jawa Timur Sukseskan Program MBG
Dalam Sertijab ini, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya keberseiringan antara RPJMN, RPJMD Provinsi hingga RPJMD Kabupaten/Kota.
Hal ini, sebagai upaya untuk mewujudkan visi-misi Kabupaten Probolinggo dalam Program SAE (Sejahtera, Amanah-Religius serta Eksis Berdaya Saing) yang di Breakdown dalam lima Misi dan 22 program unggulan.
Di mana, diharapkan bisa sejalan dengan Nawa Bhakti Satya oleh Pemprov Jatim dan Asta Cita oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca Juga: Semarak Ngabuburit Bareng Khofifah-Emil di Grahadi
"Tugasnya adalah menyinkronkan, memberseiringkan dengan RPJMN yang di dalamnya ada Asta Cita serta 8 Quick Win," tegas Khofifah.
Guna mencapai keberseiringan tersebut, Khofifah juga mengatakan bahwa RPJMD Pemprov Jatim akan dikejar dalam waktu tiga bulan.
Hal ini mengingat dari total enam bulan waktu yang diberikan, harapannya dapat memberikan waktu bagi Kab/Kota untuk merefer RPJMD Provinsi.
Baca Juga: Ini Pesan Gubernur Khofifah di Sertijab Wali Kota Batu
"Jadi RPJMD provinsi memang harus lebih cepat selesai. Supaya ini dipastikan inline antara RPJMN, RPJMD Provinsi dan RPJMD kab/Kota," tuturnya.
“Dengan keberseiringan visi misi pemerintah pusat dan daerah, diharapkan juga dapat dilakukan identifikasi terhadap berbagai masalah, sekaligus langkah improvement nya di Kabupaten Probolinggo,” imbuhnya.
Baca Juga: Pastikan Stok dan Harga Bapok Aman, Khofifah Didampingi Wali Kota Batu Tinjau Pasar Among Tani
Berdasarkan data BPS Jatim, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Probolinggo baik secara prosentase maupun kualitatif berada pada peringkat 4 tertinggi di Jawa Timur.
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2024 mencapai 191.110 jiwa. Secara presentase mencapai 16,45 persen. Angka tersebut tercatat turun dari sebelumnya 17,19 persen di tahun 2023.
"Walau mengalami penurunan, kemiskinan di Kabupaten Probolinggo terkesan pelan atau lambat. Jadi harus menjadi atensi Pemkab Probolinggo untuk melakukan intervensi lebih masif. Hal ini mengingat bahwa penurunan kemiskinan juga masuk pada Asta Cita ke 6," ucap Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Pemkot Batu Serahkan Bantuan Gubernur Jatim Berupa 500 Paket Sembako ke Warga
Tingginya angka kemiskinan juga berdampak pada angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Probolinggo Tahun 2024 sebesar 4,72 persen yang turun 0,01 Persen dari tahun 2023.
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Probolinggo pada tahun 2024 cenderung lebih rendah dari nasional dan provinsi.
Kemudian terkait nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Gubernur Khofifah menyoriti data BPS Jatim dimana IPM Kabupaten Probolinggo berada di posisi empat terbawah dari seluruh Kab/Kota di Jatim. Ia meminta agar pada RPJMD Kabupaten Probolinggo nantinya dapat mengacu pada Asta Cita ke 4, yaitu meningkatkan SDM kita melalui pendidikan, sains dan teknologi.
Baca Juga: Paparkan Visi-Misi Pembangunan Jatim, Khofifah Cetuskan 10 Program Quick-Win 3 Bulan Pertama
"Ini artinya ketika mengintervensi peningkatan IPM di Kabupaten Probolinggo, maka bisa nyekrup dengan Jatim Cerdas dan Jatim Sehat di Nawa Bhakti Satya serta masuk program no. 1 dalam Quick Win yaitu Program Makan Bergizi Gratis," lanjutnya.
Untuk itu, Gubernur Khofifah mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun pondasi yang terukur pergerakannya.
Hal ini sebagai upaya untuk menurunkan AKI, AKB dan stunting sehingga bisa sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga: Usai Retreat, Khofifah-Emil Sowan ke Rumah Jokowi
"Banyak hal yang kita harus bersinergi secara rutin dan intensif. Saya rasa punya semangat yang sama untuk mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang semakin SAE," pungkasnya.(dev/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News