Evakuasi ODGJ di Nganjuk, Adhy Karyono Tarketkan Jawa Timur Bebas Pasung

3 months ago 25

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, didampingi Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko, membebaskan atau orang dengan gangguan jiwa korban pasung di Jalan Kapten Tendean III, Dusun Kartoharjo RT 03/RW 02 Desa Kartoharjo, Selasa (11/2/2025).

"Ini bagian dari melindungi hak hak manusia, sesuai dengan Asta Cita nomor satu bagaimana ideologi Pancasila dan perlindungan hak manusia," kata Adhy usai mengevakuasi korban pasung.

Baca Juga: Dinsos Kota Kediri Dukung Komunitas Sambango yang Beri Pelatihan Keterampilan bagi Eks-ODGJ

Ia turut langsung dalam proses evakuasi pembebasan klien korban pasung berinisial MD (30) mulai dari melepas pasung, menyisir, dan memakaikan baju. Saat itu, Pj Gubernur Jatim didampingi petugas Jatim Social Care (JSC) dan dari RSJ Menur.

"Kita tidak ingin ada yang termasuk atau stress atau apapun yang tidak dalam perlindungan hidup di dalam keluarga tapi juga masih ada pemasungan, ini kan tidak baik," katanya.

Selain MD, ada 4 lainnya yang hari ini dibebaskan dan dilepas menuju RSJ Menur antara lain inisial MA(39) asal Ds. Juwet, Kec. Nggrogot, R (49) dari Ds. Sumberkepuh, Kec. Tanjunganom, E(33) dari Ds. Bangsri, Kec. Kertosono, dan P asal Ds. Bangsri, Kec. Kertosono (44).

Baca Juga: Tekan Wabah PMK, Pemprov Jatim Distribusikan 870.000 Dosis Vaksin ke 38 Daerah

Usai pembebasan ini, Pj Gubernur Jatim juga menyaksikan pemberangkatan Tim bebas pasung dan klien korban pasung menuju RS Jiwa Menur Surabaya dari Pendopo Kabupaten Nganjuk.

Sedangkan Tim bebas pasung ini melibatkan beberapa pihak yaitu Dinas Kesehatan Nganjuk, Dinas Sosial Jatim, Dinas Sosial Nganjuk, dan RSJ Menur.

"Kita punya rumah sakit jiwa menur yang memang spesialis menangani tentang persoalan dn stress berat, psikosomatis dan sebagainya, skizofrenia," ujarnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis dari Pemerintah

Berdasarkan data yang diambil dari laman Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, saat ini masih ada 253 di Jawa Timur yang masih menjadi korban pasung. Dan hari ini berkurang 5 orang sehingga masih ada 248 orang lagi yang terpasung.

"Kita cek dari data kita banyak sekali ya dan sekarang berangsur angsur berkurang, kalau kita lihat di 2025 di dalam e-pasung kita punya data di Jawa Timur ada 253 orang, ini menjadi PR kita dan beberapa kabupaten kota sudah mulai berkurang," ujarnya.

Baca Juga: Di Sidang Paripurna DPRD Jatim, Pj. Gubernur Adhy Beberkan Strategi Genjot PAD dari JGU dan Jamkrida

Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa korban pasung di Jawa Timur masih tinggi dan ia berharap tahun ini Jawa Timur bisa bebas pasung. Namun demikian masih banyak tantangan yang dihadapi untuk mencapai target tersebut di antaranya kesadaran masyarakat dan keluarga.

"Mungkin karena keterbatasan kemampuan kemudian tidak mampu memproteksi pada akhirnya memilih untuk pasung sementara memang selesai tetapi bagaimana kondisi penderitanya? tidak sedikit yang dipasung itu pada akhirnya meninggal," ungkapnya.

Adhy menjelaskan bahwa proses membebaskan korban pasung ini tidak hanya dibebaskan dari pasung kemudian selesai. Tetapi ada beberapa tahapan seperti rehabilitasi medis di RSJ Menur dan rehabilitasi sosial di UPT milik Dinas Sosial Jatim hingga akhirnya ini nanti bisa dikembalikan kepada keluarga.

Baca Juga: BPS Sebut Jatim Penghasil Beras Tertinggi Sejak 2020-2024, Khofifah: Berkat Semangat Insan Pertanian

"Kita tangani secara medis dulu setelah itu kita dengan rehabilitasi sosialnya ada di balai di dinas sosial ada UPT ya yang bisa menangani masalah itu, supaya bisa bersosialisasi kemudian ada perubahan-perubahan untuk ke arah menjadi lebih sehat dan mandiri," terangnya.

Lebih dari itu, Adhy menegaskan bahwa seluruh proses pembebasan korban pasung ini akan dibiayai oleh . Sehingga tidak akan membebani keluarga dari korban pasung tersebut.

"Dari mulai kita out reach ke sini kemudian rehabilitasi medis, kejiwaan sampai kepada rehabilitasi sosial itu menjadi tanggung jawab atau ditanggung oleh provinsi," ucapnya.

Baca Juga: Terima Kunjungan Komisi II DPR, Pj Gubernur Adhy: Jatim Taati Aturan Penataan PPPK dan Non-ASN

Adhy juga menyampaikan apresiasi kepada Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko yang dinilai sangat membantu dalam proses ini. Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan update perkembangan dari korban pasung yang mendapatkan perawatan.

"Tentu Pak Pj akan memperoleh laporan secara berkala, juga dinas sosial kabupaten kota dan disampaikan keluarganya," tegasnya.

Selain itu, Adhy juga memastikan bahwa pihak keluarga korban pasung juga akan mendapatkan akses untuk mengetahui progres dari yang tengah direhabilitasi. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran bagi pihak keluarga.

Baca Juga: Adhy Karyono Lantik 4 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemprov Jatim

"Kita berikan juga akses untuk keluarga bisa menengok perkembangannya," imbuhnya.

Ia berharap dengan dukungan berbagai pihak dan proses pembebasan korban pasung yang terus berjalan dalam waktu dekat bisa mewujudkan Jawa Timur bebas pasung.

"Kita doakan bahwa Jawa Timur bisa bebas dari pasung karena itu melanggar hak hak asasi manusia," harapnya. (dev/mar)

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Sampaikan Nota Penjelasan Perubahan Nomenklatur 2 BUMD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Kabar berita |