
AMBON, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah tiba di Ambon, Maluku, untuk melakukan kunjungan kerja dalam rangka misi dagang memperkuat kolaborasi strategis Jatim di Indonesia Timur di tengah kontraksi ekonomi global. Selama 2 hari ini, ia dijadwalkan akan menggelar Misi Dagang dan Gathering Penguatan Pasar Daerah di Maluku.
“Alhamdulillah kami sudah tiba di Ambon. Saya bersama Kadis Perindag Pemprov Jatim, Insyaallah esok hari kami akan melaksanakan misi dagang antara Pemprov Jatim dan Maluku. Hari ini, nanti malam akan dimulai dengan Gathering Penguatan Pasar Antar Daerah,” kata Khofifah, Selasa (22/4/2025).
Setibanya di Bandara Pattimura, Kota Ambon, Maluku, ia langsung disambut hangat oleh Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath bersama jajaran. Penyambutan ini diawali dengan pengalungan kain tenun khas Maluku, pemberian buket bunga serta penampilan kolaborasi Tari Sawat dan Tari Lenso.
“Terima kasih Wakil Gubernur Maluku Bapak Abdullah Vanath dan jajaran yang secara khusus menyempatkan waktu menyambut kedatangan kami di Bandara Pattimura,” ucap Khofifah.
Kedua tarian yang dikolaborasikan tersebut menjadi simbol sambutan hangat dari warga Maluku untuk Gubernur Khofifah dan rombongan, yang mana Tari Sawat memiliki makna kekerabatan, kekeluargaan, persahabatan, dan perdamaian.
Sedangkan Tari Lenso bermakna ungkapan suka cita dan kegembiraan dalam menyambut tamu, serta sebagai simbol persaudaraan dan kekerabatan.
Sementara itu, Misi Dagang Jatim-Makuku sudah pernah dilakukan sebelumnya, tepatnya pada 2 Desember 2021. Saat itu, nilai komitmen transaksi mencapai Rp232,7 Miliar dengan 49 transaksi dagang.
Gubernur Khofifah optimis misi dagang kali ini akan membawa dampak positif yang lebih baik bagi masyarakat baik Jawa Timur maupun Maluku. Pihaknya berharap misi dagang ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku usaha kedua provinsi.
“Melalui misi dagang dan gathering penguatan pasar, kita bisa tingkatkan jejaring konektivitas Jatim dan Maluku. Ini menjadi ikhtiar bersama di saat banyak kontraksi ekonomi global Jatim terus melangkah. Selain itu juga diharapkan dapat mendorong pelaku usaha lokal mendapatkan jejaring bisnis baru,” paparnya.
Sedangkan untuk gathering penguatan pasar daerah, disebut sebagai rangkaian yang tidak terpisahkan dari kegiatan Misi Dagang. Harapannya kegiatan tersebut mampu menjadi ajang penguatan sinergi, memperluas jaringan pasar produk unggulan daerah dan peningkatan kerjasama.
“Kami harap kegiatan yang akan kita lakukan bisa menjadi media untuk memperkuat hubungan dagang antara Jatim dengan Maluku, mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi kedua daerah dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Jatim maupun Maluku,” urai Khofifah.
Sebelumnya telah dilakukan pertemuan Pra-Misi Dagang pada 17 April antara pelaku usaha Jawa Timur dengan Maluku melalui media zoom meeting dengan melibatkan Perangkat, BUMD, Asosiasi Pelaku Usaha Jawa Timur dan Maluku.
Rencananya Misi dagang esok hari akan diikuti Asosiasi Pelaku Usaha (KADIN, IWAPI, HIPMI) dan Pelaku usaha dari Jawa Timur sebanyak 50 pelaku usaha direncanakan akan hadir mengikuti Misi Dagang kali ini. Sedangkan dari Maluku akan hadir pelaku usaha Binaan OPD, Asosiasi pelaku usaha, BUMD dengan total 100 pelaku usaha yang akan terlibat.
Turut mendampingi Gubernur Khofifah dalam kunjungan ini, Kepala DPRD Jatim Musyafak Rouf, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim Iwan, Pengurus PW Muslimat NU Provinsi Maluku, Pengurus Cabang Kota Ambon dan Seram Bagian Barat turut serta menyambut kehadiran Gubernur Khofifah. (dev/mar)