jakarta.jpnn.com - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Raya menggelar demonstrasi di depan kantor Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj), Kamis (6/11).
HMI Cabang Jakarta Raya meminta pemerintah membatalkan kontrak kerja sama dengan dua perusahaan penyedia layanan haji (syarikah) untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2026.
Ketua HMI Cabang Jakarta Raya Ali Loilatu mengatakan dua perusahaan tersebut pernah bermasalah ketika menjadi pelayan haji pada 2025.
Menurut Ali, masalah dua syarikah pernah disampaikan Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar Simanjuntak.
“Batalkan kontrak dua syarikah ini,” ujar Ali saat melakukan orasi.
Menurut Ali, kritikan bertujuan membenahi pelayanan berkualitas dan profesional bagi jemaah haji Indonesia.
“Tidak ada alasan untuk tetap mempertahankan posisi ketika umat menjadi korban,” kata Ali.
Ali mempertanyakan kemampuan dua syarikah yang ditunjuk untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji.



















































