Pagi Hari Prof Kiai Asep Santuni Para Janda, Malam Hari Santuni Para Difabel

2 days ago 10
Pagi Hari Prof Kiai Asep Santuni Para Janda, Malam Hari Santuni Para Difabel Para difabel saat menghadiri acara istighatsah dan pembagian bingkisan dari Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim di Guest House UAC Pacet Mojokerto, Kamis (27/3/2025). Foto: bangsaonline

MOJOKERTO, BANGSAAONLNE.com – Pada akhir bulan Ramadan kesibukan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, semakin bertambah. Kiai miliarder tapi dermawan itu selain sibuk memberi pencerahan kepada masyarakat, terutama wali santri dan santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah juga sibuk membagikan bingkisan lebaran. Isinya berupa beras, sarung dan uang.

Pantauan BANGSAONLINE di kampus Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto Jawa Timur, Kiai Asep membagikan bingkisan lebaran ke berbagai kelompok masyarakat.

“Hari ini saya ada 8 acara, tapi yang dua acara saya jadikan satu acara,” tutur Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE, Kamis (27/3/2025) malam.

Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu tidak hanya membagikan kelebihan rezekinya kepada warga Mojokerto. Tapi juga ke warga kota Surabaya terutama di sekitar Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya.

“Pagi tadi saya menyantuni para janda di kelurahan Siwalankerto Surabaya,” kata Kiai Asep yang putra pahlawan nasional, KH Abdul Chalim Leuwimunding Majalengka Jawa Barat.

Dari Surabaya Kiai Asep meluncur ke Kampus UAC Pacet Mojokerto. Sehabis maghrib, di Guest House UAC sudah berkumpul para difabel. Mereka menunggu kedatangan Kiai Asep.

Kiai yang selalu mengenakan baju putih itu langsung memimpin istighatsah. Ternyata para difabel itu banyak yang hafal lafadz-lafadz istighatsah yang dilantunkan Kiai Asep. Mereka secara antusias dan khusuk mengikuti istighatsah yang dipimpin Kiai Asep.

Dalam kesempatan itu Kiai Asep minta didoakan. “Saya minta doa panjenengan, karena doa panjenengan paling mustajab,” kata Kiai Asep yang langsung disambut amin…..oleh para difabel itu.

“Saya abahnya Mas Bara. Bupati Mojokerto. Doakan semoga bupati dekat dengan masyarakat. Saya ini pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah,” kata Kiai Asep. Mereka langsung bertepuk tangan.

Prof KH Asep Saifuddin Chalim saat memimpin istighatsah didampingi Choirul Amin, Suwandi Firdausy dan Achmad Rubaie. Foto: bangsaonline

Kiai Asep perlu menjelaskan siapa dirinya karena banyak diantara difabel yang – maaf – tak bisa melihat. Mereka tampak bangga ketikaternyata diundang oleh Kiai Asep.

Apalagi Kiai Asep memuliakan mereka. “Saya mohon doa panjenengan satu fatihah saja. Semoga Mojokerto, Jawa Timur dan Indonesia maju, adil dan Makmur,” pinta Kiai Asep.

Kiai Asep kemudian memimpin pembacaan fatihah yang secara bergemuruh diikuti oleh para difabel itu. Doa itu, menurut Kiai Asep, selain untuk Gus Barra, bupati Mojokerto, juga untuk menantunya, Dr M. Afif Zamroni, dan anak Kiai Asep yang lain, yaitu Muhammad Habiburrohman.

“Anak saya Mas Afif staf ahli Menteri Desa, Mas Habib anggota DPR RI,” kata Kiai Asep kepada para difabel yang duduk memenuhi aula Guest House.

Kiai Asep kemudian menjelaskan bahwa mereka diundang juga untuk diberi beras, sarung dan uang. Mereka langsung tepuk tangan kegirangan.

“Tapi yang paling penting silaturahimnya. Panjenengan dimuliakan,” kata Kiai Asep.

Kiai Asep juga mengucapkan terimakasih karena mereka telah memilih Gus Bara pada Pilkada lalu. “Terimakasih panjenengan semua telah memilih Mas Barra. Tapi tidak memilih pun tidak apa-apa karena pada pemilihan lima tahu depan pasti panjengan memilih Mas Barra,” kata Kiai Asep yang lagi-lagi disambut tepuk tangan.

Saat itu hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto M Choirul Amin dan anggota DPRD Jatim Suwandi Faridausy. Kiai Asep minta agar para anggota DPRD itu mengadakan reses secara khusus dengan kaum difabel.

“Tolong nanti adakan reses dengan mereka,” pinta Kiai Asep.

Selain dua anggota DPRD itu juga hadir Dr Achmad Rubaie, Ketua Harian DPW PAN Jatim. (MMA)

Read Entire Article
Kabar berita |