Presiden Prabowo dan Erdogan Sepakat atas Kemerdekaan Palestina

2 months ago 21
Presiden Prabowo dan Erdogan Sepakat atas Kemerdekaan Palestina Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat menggelar pertemuan di Istana Bogor, Rabu (12/2/2025). Foto: Istimewa

BOGOR, BANGSAONLINE.com - Pertemuan antara Presiden Subianto dan Presiden Recep Tayyip juga membahas soal konflik di.

Menurut , dan sepakat atas kemerdekaan sebagai solusi dari konflik yang terjadi.

Baca Juga: Buka Kongres XVIII Muslimat NU, Presiden Puji Khofifah Seperti Jenderal Bintang 4

"Di bidang hubungan internasional kami menegaskan bahwa dan ye berpandangan tetap bahwa solusi untuk perdamaian di adalah kemerdekaan bagi dengan solusi dua negara, two state solution," kata usai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025).

Selain itu, Presiden RI ke-8 ini juga menyatakan kedua negara juga mendukung perdamaian di Suriah dan Ukraina.

"Kita juga mendukung perdamaian di Suriah dan Ukraina," ujar .

Baca Juga: Jelang Kongres XVIII Muslimat NU, Khofifah Sampaikan Maaf soal Kepadatan di Kawasan Jatim Expo

juga mengapresiasi sikap indonesia yang tegas pada konflik di.

Selain itu, juga berharap kerjasama antara dan dalam mendukung tetap berlanjut.

"Saya mengapresiasi sikap bangsa yang sangat tegas. Ke depan, dalam hal pembangunan kembali pascakonflik kita akan terus melanjutkan kerja sama dengan ," ujar .

Baca Juga: SIG Komitmen Dukung Program Presiden Bangun 3 Juta Rumah

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono sebelumnya menegaskan bahwa mendorong solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik antara Israel dan.

Selain itu, Menlu juga menegaskan bahwa gencatan senjata dan kemerdekaan merupakan kunci perdamaian.

" meyakini bahwa solusi dua negara harus diimplementasikan sesuai parameter internasional, di mana gencatan senjata dan negara yang merdeka adalah kunci," kata Sugiono dalam pernyataan pers di Kantor Kemenlu, Jakarta pada 10 Januari 2025.

Baca Juga: Ingat! Cek Kesehatan Gratis Berlaku Mulai Februari 2025

Diplomasi aktif , menurutnya tidak pernah meninggalkan. Bahkan, menurut dia, siap menerjunkan pasukan perdamaian apabila disetujui oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

" berpandangan bahwa hukum internasional harus dipatuhi tanpa standar ganda, bahwa juga menyambut fatwa mahkamah hukum internasional dan mendesak akuntabilitas Israel," ujar Sugiono. (rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Kabar berita |