Salurkan Bansos, Bupati Gresik Minta Warga Tidak Ikut Mikir Perang Dagang

2 days ago 3
Salurkan Bansos, Bupati Gresik Minta Warga Tidak Ikut Mikir Perang Dagang Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, didampingi Ketua Baznas Gresik, Muhammad Mujib, memberikan bansos kepada warga. Foto: Syuhud/Bangsaonline.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyalurkan bantuan sosial (bansos) dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gresik kepada warga, di Aula Putri Mijil, Pendopo Kabupaten Gresik, Kamis (17/4/2025).

Penerima bansos kali ini diperuntukan 90 orang, di antaranya dari kalangan dhuafa dan tukang becak, masing-masing mendapatkan uang Rp150.000 dan bahan pokok.

Pemberian bansos yang dikemas dalam kegiatan halal bihalal pascahari raya Idul Fitri 1446 H sebagai bentuk komitmen bupati dalam penanggulangan kemiskinan.

Bupati menyampaikan, bantuan ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan wujud nyata kehadiran Pemerintah Gresik dalam kehidupan masyarakat yang membutuhkan.

"Pemerintah hadir memberikan pelayanan terbaik dengan penuh kepedulian. Salah satunya, melalui bantuan sosial yang hari ini kami salurkan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa strategi penanggulangan kemiskinan yang sedang dijalankan oleh Pemkab Gresik tidak hanya terbatas pada pemberian bantuan langsung, tetapi juga menyasar aspek-aspek fundamental seperti validasi data kemiskinan, pemberdayaan ekonomi lokal, serta pembentukan kelembagaan ekonomi desa seperti Koperasi Merah Putih (KMP).

"Jadi ini bagian dari strategi besar. Kita tidak ingin masyarakat kita hanya menerima bantuan, tetapi juga kita dorong agar memiliki daya saing ekonomi. Bansos penting, tapi pemberdayaan ekonomi jauh lebih penting,” tandasnya.

Ia berharap, kegiatan seperti ini terus berlanjut dan mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat.

"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat gotong royong dan kebersamaan dalam membangun Gresik yang lebih sejahtera dan berkeadilan," ajaknya.

Lebih jauh, bupati menyampaikan, berbagi yang dilakukan Pemkab Gresik mulai bulan Ramadan hingga pascahari raya Idul Fitri 1446 H kepada masyarakat yang membutuhkan, agar inflasi (kenaikan harga kebutuhan) turun. Namun, ia minta kepada masyarakat tak usah ikut-ikutan memikirkan inflasi dan perang dagang.

"Saya berpesan masyarakat nggak usah ikut-ikutan mikir inflasi, mikir perang dagang antar negara," pesannya.

Untuk menghadapi inflasi, kata bupati, pemerintah telah melakukan berbagai strategi. Semua dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, Pemkab Gresik demi masyarakat Indonesia, demi warga Gresik.

"Saya minta masyarakat fokus dengan aktivitasnya sehari, fokus dengan pekerjaannya, yang jualan di pasar ya jualan, yang buat jajanan ya buat jajanan. Fokus saja," pintanya.

"Pemerintah berupaya beri layanan terbaik kepada masyarakat. Masyarakat tidak usah sungkan dengan pekerjaan yang dijalani," inbuhnya.

Bupati mendoakan kepada semua penerima bantuan agar diberikan rizki yang banyak, rizki yang halal, dan diberikan kesehatan.

Sementara itu, Ketua Baznas Gresik, Muhammad Mujib menyampaikan, terselenggaranya pemberian bansos kepada dhuafa dan tukang becak tak lepas dari dukungan Bupati Fandi Akhmad Yani. Baik, pemerimaan maupun penyaluran

"Kegiatan ini yang inisiasi Pak Bupati. Penyaluran bansos ini rankaian kegiatan bulan Ramadan dan bulan Syawal 1446 H," katanya.

Ia menambahkan, para penerima bansos kali ini sebanyak 90 orang dari yang ditargetkan 100 orang. Masing-masing penerima mendapatkan uang Rp150.000 dan bingkisan kebutuhan pokok senilai sekitar 100.000.

"Sehingga masing-masing penerima mendapatkan bansos senilai Rp 250.000," pungkasnya.

Asrori, salah satu tukang becak asal Kelurahan Kebungson, Kecamatan Gresik, penerima bansos mengaku sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah.

"Bantuan ini sangat berarti bagi keluarga saya. Saya merasa senang dan bersyukur atas perhatian dari pemerintah,” ungkapnya. (hud/msn)

Read Entire Article
Kabar berita |