Ahmad Nurhaimim Tegaskan Tidak Ada Jual Beli Suara Dalam Pemilihan Ketua DPD Golkar Gresik

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPD (dewan pimpinan daerah) Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim atau lebih akrab dipanggil Anha merespon kabar adanya jual beli suara dalam pemilihan Ketua DPD Golkar Gresik saat musyawarah daerah.

Ia mengklaim, tidak ada jual beli suara dalam pemilihan ketua DPD Golkar Gresik.

Baca Juga: Harga Satu Suara di Musda Golkar Gresik Dikabarkan Capai Puluhan Juta

"Tidak ada itu Mas, harga satu suara dalam pemilihan ketua Golkar mencapai puluhan juta. Tidak ada jual beli suara dalam pemilihan calon ketua," tandasnya kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (3/1/2025).

Ia mengatakan, jika ada calon ketua yang siap membeli suara, entah Rp20 juta hingga Rp50 juta persuara, pihaknya memastikan cara money politic seperti itu akan merugikan calon, dan cara itu tidak akan laku.

"Menggunakan money politic terus dapatnya apa? Kan peluang pileg juga menggunakan sistem terbuka, bukan nomor urut," cetus Wakil Ketua DPRD Gresik ini.

Baca Juga: Maju Jadi Ketua Golkar Gresik, Andi Fajar Yulianto Minta Restu ke Ahmad Nurhamim

Anha mengklaim, dirinya terpilih dua kali menjadi ketua Golkar Gresik sama sekali tidak menggunakan cara money politic.

Menurutnya, jabatan Ketua Golkar adalah pengabdian untuk semua kader yang bersifat koleketif kolegial.

"Jadi, ketua Gokar itu jabatan pengabdian, untuk membesarkan partai," tuturnya.

Baca Juga: Musda Golkar Gresik: 5 Kandidat Berebut Jadi Ketua

Ia menjamin, cara money politic tidak akan menjadikan ketua DPD Golkar sukses.

"Saya jamin, yang pakai gitu-gitu tidak akan sukses," terangnya.

Lantas, Anha memberikan contoh pada Musda (musyawarah daerah) tahun 2016 dan 2020, ada calon yang menggunakan uang untuk membeli suara, namun tetap gagal.

Baca Juga: Ketua DPD Golkar Gresik Optimis MK Tolak Gugatan Pendukung Kotak Kosong

"Yang pakai gitu-gitu (money politic) tak laku dan gagal jadi ketua," ungkapnya.

Ia menambahkan, bahwa asas yang dijalankan Golkar Gresik selama ini yang menjadikan tetap kuat dan eksis adalah asas kekeluargaan sehingga dapat mengalahkan cara-cara pragmatisme.

"Suruh coba saja calon ketua Golkar untuk pakai uang, bisa menang atau tidak," pungkasnya. (hud/msn)

Baca Juga: Jelang Coblosan, Warga Surabaya ini Dapat Kiriman Minyak Goreng Beserta Foto Paslon Pilgub Jatim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News