Gandeng IPDN Dirikan Sekolah Taruna Pamong Praja Jatim di Bojonegoro, Pj Gubernur Adhy Sambut Baik

2 months ago 22

SURABAYA,BANGSAONLINE.com -Pj Gubernur Adhy Karyono dan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri () menandatangani nota kesepakatan antara Pemprov Jatim dan dalam rangka peningkatan pendidikan berbasis karakter dan disiplin di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (14/02/2025).

Nota kesepakatan tentang Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dalam Mendukung Percepatan Pembangunan Daerah dan Peningkatan Kualitas Menengah di Provinsi ini berdasarkan Nomor 100.3.7.1/32/NK/011.3/2025 dan Nomor 100.4.7.1/77/.

Baca Juga: Sambut Hangat Delegasi EAEU dan MERCOSUR, Pj Gubernur Jatim: Penjajakan Kerja Sama Ketahanan Pangan

Pj. Gubernur Adhy mengatakan bahwa nota kesepakatan ini merupakan tonggak penting bagi kemajuan pendidikan di .

Di mana, tindak lanjut dari Nota Kesepakatan ini adalah dibentuknya SMAN 2 Taruna Jatim di Kabupaten .

“Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah karena momentum bagi perkembangan kemajuan pendidikan berbasis karakter dan disiplin di Jatim,” ujar Adhy.

Baca Juga: BPS Sebut Jatim Penghasil Beras Tertinggi Sejak 2020-2024, Khofifah: Berkat Semangat Insan Pertanian

“Terbentuknya SMAN 2 Taruna Jatim di Kabupaten adalah upaya menciptakan karakter siswa yang punya wawasan nasional, disiplin, cinta tanah air dan integritas,” imbuh Adhy.

Adhy menyebut, saat ini sudah memiliki lima unggulan yang sudah terbukti kualitas dan proses pembelajarannya, sehingga diminati banyak siswa. Namun, dari semua matra yakni angkatan darat, laut, udara, dan kepolisian, matra belum ada.

“Memang betul matra belum ada, padahal ini ahli di bidang pemerintahan dan pelayanan publik. Maka, ketika Bupati mengusulkan, kami menyambut baik usulan tersebut,” kata Adhy.

Baca Juga: Awas! BMKG Minta Jatim dan Surabaya Waspada Cuaca Ekstrem Selama Sepekan di Pertengahan Februari

“Hadirnya di ini menandai menyetujui untuk melakukan pembinaan terhadap jalannya proses pembelajaran, pelatihan dari yang sebentar lagi akan memasuki masa pendaftaran,” imbuh dia.

Lebih lanjut Adhy menjelaskan, ini nantinya memiliki konsep boarding school.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi berita baik kepada seluruh masyarakat Jatim dan Indonesia. Bahwa ada sekolah pioneer pamong praja di Jatim. Pada akhirnya, tidak hanya menghasilkan minyak tapi juga menghasilkan taruna pamong praja,” kata dia.

Baca Juga: Kunjungan Edukasi Bencana di BPBD Jatim Naik 59,7 Persen di Tengah Cuaca Ekstrem di Awal 2025

Ia berharap, ini tidak hanya memperoleh siswa yang unggul dan berkarakter. Namun, juga bisa diterima di Perguruan Tinggi, Sekolah Kedinasan atau bahkan Perguruan Tinggi internasional.

“Kita juga konsentrasi ke kurikulum . Baik tentang pembelajaran integritas, disiplin, dan inovasi lainnya agar bisa diimplementasikan dalam pengajaran dan pembinaannya,” terang dia.

“Khusus untuk seleksi harus bersifat obyektif, akuntabel dan memberikan keadilan. Kita juga utamakan putra-putri berprestasi di Jatim serta siswa-siswi dari kalangan kurang mampu,” pungkas Adhy.

Baca Juga: Kuatkan Sinergi Pembangunan, Pemprov Jatim dan DKI Jakarta Tandatangani Adendum Kesepakatan Bersama

Sementara itu, Rektor Hadi Prabowo mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi tinggi atas gagasan untuk mendirikan .

Dirinya mengatakan bahwa pihaknya siap mengawal dan memberi bimbingan untuk praja di SMA Negeri 2 Taruna .

"Kami siap memberikan pengasuhan yang terintegrasi. Kita hidup di era yang dinamis dan tidak ada batas. Anak-anak muda banyak yang kehilangan jati diri dan integritas. Sehingga di sini kami mengajarkan bidang keilmuan, bahasa, pengasuhan, dan tentunya cinta bangsa dan tanah air. Ini yang membedakan dengan sekolah biasa," katanya.

Baca Juga: Diwawancara CNA Singapura, Khofifah Sosialisasikan Jatim Sebagai Gerbang Baru Nusantara

"Tugas kami mendidik, melatih, dan mengasuh. Kami menyiapkan siswa untuk tes masuk sekolah kedinasan. Kesuksesan mereka terbentuk dari kompetensi dan tentu tidak terlepas dari nasibnya. Namun kami siap memberikan pengasuhan dan bimbingan praja. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan," pungkas Hadi.

Sebagai informasi, dalam kesempatan ini juga dilakukan perjanjian kerjasama antara Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dengan tentang Peningkatan Kualitas Pendidikan Menengah Melalui Penerapan Kurikulum Khusus Kepamongprajaan. (dev/van

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Kabar berita |