Jadi Korban Perampokan dan Penyiksaan oleh Geng Rusia di Bali, WNA Ukraina Ditemukan Mengenaskan

9 hours ago 4
Jadi Korban Perampokan dan Penyiksaan oleh Geng Rusia di Bali, WNA Ukraina Ditemukan Mengenaskan Tangkapan layar rekaman video saat geng asal Rusia merampok WNA asal Ukrania di Kuta Selatan, Kabupaten Badung,Bali, pada Minggu (15/1/2025). Foto: Dok. rekaman video dari mobil korban.

BADUNG, BANGSAONLINE.com - Seorang WNA asal Ukraina berinisial IL (48), yang dirampok sekelompok WNA asal Rusia di kawasan Jalan Tundun Penyu, Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (15/12/2024), ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Tak hanya dirampok, IL juga mengalami tindakan kekerasan. Saat ditemukan oleh warga, kondisi korban cukup mengenaskan dengan tubuh bersimbah darah, kaki terikat, dan mulut dilakban.

Baca Juga: Mencari Peluang di Pasar Forex: Keunikan Trading di Indonesia

Korban merupakan pengusaha yang dirampok mengarah asat kripto senilai Rp3,2 miliar.

Saat ditemukan warga setempat berinisial GE, korban dalam kondisi banyak luka, kotor, dengan mulut dilakban dan tangan diikat.

Para geng asal Rusia ini saat menjalankan aksinya berpura-pura menjadi petugas keamanan.

Baca Juga: Fungsi Kalkulator Forex Lanjutan: Melampaui Perhitungan Dasar

Selain penyiksaan, korban juga mendapat ancaman psikologis melalui ikatan dan intimidasi.

"Dia langsung duduk, celananya kotor mungkin dia jatuh di selokan gitu," kata GE, mengungkapkan bagaimana kondisi korban yang hampir tidak bisa bergerak.

Bahkan, saat ditemukan, korban hanya bisa mengatakan “Police” berulang kali untuk meminta pertolongan warga.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang dari Trading Forex

Saat ini, satu dari sembilan anggota geng asal Rusia berinisial K ini berhasil ditangkap di Bandara Ngurah Rai Bali, saat berusaha melarikan diri ke Dubai.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Ariasandy mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan. Polisi juga terus memburu delapan pelaku lainnya yang masih bebas.

Selain itu, Polda Jatim sudah berkoordinasi dengan konsulat jenderal Rusia, meskipun beberapa terlapor yang telah dipanggil tidak hadir.

Baca Juga: Wali Kota Kediri Ngobrol Soal NFT Hingga Metaverse dengan Ghozali Everyday di Tulungagung

Aksi perampokan itu, dilakukan mulai dengan penyanderaan di sebuah mobil hingga berlanjut penyiksaan di villa. Kemudian, pelaku juga memeras aset kripto korban. (rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Kabar berita |