jpnn.com, LANGSA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina terus memperkuat respons darurat terhadap bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra.
PGN mengirimkan tim melalui jalur laut untuk mempercepat penyaluran bantuan, membantu proses evakuasi, dan membuka kembali akses komunikasi di daerah terdampak.
Ris Haryono, VP RSS SOR 1 PGN Wilayah Sumatera menjelaskan proses evakusi dimulai sejak Senin (1/12) malam.
Penggunaan jalur laut dipilih karena sejumlah akses jalan darat masih belum dapat dilalui kendaraan, sementara tinggi permukaan air dan arus sungai masih cukup tinggi di beberapa titik.
Pergerakan tim dilakukan setelah koordinasi intensif dengan instansi terkait, termasuk aparat pelabuhan dan relawan lokal, untuk memastikan keselamatan dan efektivitas operasi di lapangan.
Selain itu, personel tambahan diberangkatkan menggunakan kapal nelayan dari Belawan pada siang hari dengan membawa logistik bantuan yang bisa dibawa oleh tim yang diharapkan dapat meringankan korban dan memenuhi kebutuhan dasar korban bencana.
"Tim diperkirakan tiba di Langsa pada malam hari sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pangkalan Susu pada Selasa (2/12) pagi. Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan penyisiran di sejumlah titik banjir yang masih terisolasi, bersinergi dengan nelayan setempat," jelasnya.
Tidak hanya mengirimkan tim evakuasi, PGN juga membawa sembako, makanan siap saji, obat-obatan dan dukungan peralatan operasional berupa genset dan perangkat komunikasi satelit.





















































