SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Sidoarjo berempati dan peduli terhadap nasib warga terdampak banjir di kawasan Kecamatan Tanggulangin.
Melalui program 'Kadin Peduli Banjir', Kadin Sidoarjo menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Desa Kedungbanteng Kecamatan Tanggulangin, Jumat (31/1/2025).
Baca Juga: Jaga Kelestarian Cagar Budaya, BPBD Kota Kediri Bersihkan Sampah di Bawah Jembatan Lama
Bantuan untuk korban banjir yang diberikan Kadin Sidoarjo ini berupa 170 paket sembako, 20 paket kebutuhan bayi dan balita, 50 paket camilan anak-anak, 200 paket nasi dan minuman, serta lima unit gergaji mesin portabel (Chainsaw) untuk membantu normalisasi sungai.
Paket sembako terdiri dari beras 3 kg, gula 1 kg, minyak 1 liter, biskuit, dan mie instan, yang diharapkan dapat meringankan kebutuhan sehari-hari para pengungsi.
Bantuan dari Kadin Sidoarjo ini diserahkan simbolis di Balai Desa Kedungbanteng dan diterima langsung oleh Sekda Sidoarjo, Fenny Apridawati.
Baca Juga: Kapal Tanker Karam di Pantai Pasean Pamekasan, Diduga Terseret Ombak Tinggi
Penyerahan bantuan ini juga dihadiri Pembina Kadin Sidoarjo Imam Sugiri, beberapa pejabat Pemkab Sidoarjo, anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Kasipah dan Zahlul Yussar serta Forkopimka Tanggulangin.
Ketua Kadin Sidoarjo, Ubaidillah Nurdin mengatakan, bencana banjir ini menyebabkan aktifitas perekonomian warga terhenti, terutama di wilayah yang terdampak seperti Tanggulangin dan Candi.
“Dari beberapa titik yang kami sambangi, banyak warga yang tinggal dekat aliran sungai, yang paling merasakan dampaknya. Mereka membutuhkan bantuan segera, terutama dalam hal kebutuhan pangan. Oleh karena itu, kami langsung bergerak untuk mengumpulkan bantuan ini,” cetus Ubaidillah.
Baca Juga: Hujan dan Angin Kencang Kembali Terjang Kota Batu, Sejumlah Pohon Dilaporkan Tumbang
Kata Ubaidillah, selain sembako, Kadin Sidoarjo juga memberikan bantuan berupa Chainsaw kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo untuk membantu menanggulangi penyempitan aliran sungai yang menjadi salah satu penyebab banjir.
Selain itu, pihaknya mengaku siap berkolaborasi lebih lanjut dengan pemerintah daerah setempat untuk mengatasi permasalahan banjir di Sidoarjo.
Ubaidillah Nurdin juga menegaskan bahwa Kadin tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, namun juga peduli terhadap kesejahteraan sosial masyarakat.
Baca Juga: Belasan Makam di Mejayan Madiun Raib, Hanyut Terseret Banjir
“Sebagai organisasi yang peduli dengan perkembangan ekonomi dan sosial, Kadin selalu siap turun tangan dalam membantu masyarakat, terutama saat terjadi bencana seperti ini,” tandasnya.
Dengan bantuan ini, Kadin Sidoarjo berharap dapat memberikan sedikit keringanan bagi warga yang terdampak dan mendukung upaya pemerintah dalam menangani bencana banjir yang melanda Sidoarjo.
Kadin Sidoarjo juga berkomitmen untuk terus hadir dan berkhidmat bagi masyarakat, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam aspek sosial yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
Baca Juga: Tak Terlihat Beberapa Hari, Nenek Warga Tambak Wedi Surabaya Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati memberikan apresiasi atas kepedulian Kadin Sidoarjo yang telah membantu meringankan beban masyarakat yang terkena musibah.
Menurut Fenny, meski Kedungbanteng tampak dikepung aliran banjir, namun tinggi air sudah relatif turun.
Meski demikian, Pemkab Sidoarjo tidak tinggal diam, akan membersihkan sungai disinyalir jadi penyebab dari banjir itu.
Baca Juga: Antisipasi Banjir, BPBD Sampang Gunakan EWS untuk Pantau Debit Air Sungai
“Besok Senin, kami bersama BBWS akan membersihkan sampah yang menghambat aliran air," pungkas mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo ini.
Sebagai informasi, di kawasan Tanggulangin sendiri, tercatat kurang lebih ada sekitar 11 Desa dengan total sebanyak 9.121 warga yang terdampak banjir.
Seperti desa Kedungbanteng, Banjar Asri, Banjarpanji, Kalidawir, Ngoro, Ngaban, Kalitengah, Gempolsari, Sentul dan Penatarsewu.
Baca Juga: BPBD Bersiap Hadapi Cuaca Ekstrem yang Bakal Terjang Surabaya
Hingga saat ini, tersisa 162 jiwa dari 359 warga yang masih mengungsi di Desa Kedungbanteng, kecamatan Tanggulangin. (sta/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News