GRESIK,BANGSAONLINE.com - Gelombang tinggi disertai angin kencang akibat cuaca ekstrem membuat jadwal operasional kapal Bahari Expres menuju dan dari Pulau Bawean, Kabupaten Gresik tertunda.
Akibatnya, banyak warga asal Kecamatan Tambak dan Sangkapura tertunda pulang ke kampung halamannya.
Baca Juga: Anis Ambiyo Putri Kembali Maju Jadi Calon Ketua KONI Gresik
"Ya, sudah seminggu lebih kami tertahan di Malang karena tidak ada kapal yang beroperasi menuju Bawean," ujar Ibu Eliya Hasanah, warga Desa Diponggo, Kecamatan Tambak, Minggu (9/2/2025).
Dirinya menuturkan, ia bersama tiga warga Desa Diponggo lainnya usai menghadiri acara keluarga di Malang.
Namun, saat hendak kembali ke Bawean ia mendapat informasi jika kapal Bahari Expres tidak bisa beroperasi karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.
Baca Juga: Diekspose Polres Gresik, IBP dan Selingkuhan Terancam 12 Tahun Penjara
"Seharusnya Minggu kemarin kami balik ke Bawean setelah mengantarkan putri kami ke pondok. Namun karena tidak ada kapal yang beroperasi sehingga terpaksa kami tinggal di Malang dulu," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Akhmad Fatah Yasin, Ketua Keluarga Besar Bawean Malang (Kabama) yang membenarkan jika gelombang besar dan angin kencang menyebabkan warga Bawean yang berada di Pulau Jawa, termasuk di Malang belum bisa kembali menuju Bawean.
"Benar, Mas. Untuk yang dari pelabuhan Gresik memang belum bisa berangkat karena regulasinya masih belum boleh karena ombaknya besar. Kemaren saja kapal Gili Iyang yanh dari Bawean menuju Paciran kata teman saya goyangannya luar biasa," ujar Afys, panggilan akrab Akhmad Fatah Yasin yang juga Sekjen Persatuan Saudagar Bawean, Minggu (9/2/2025).
Baca Juga: Mayat di Sawah Gegerkan Warga Benjeng
Menurutnya, Jumat kemarin kapal Fery Gili Iyang bisa berangkat dari Pelabuhan Sangkapura Bawean menuju Paciran Lamongan kondisinya penuh penumpang. Menurutnya para penumpang Fery Gili menyebut kondisi cuaca masih sangat ekstrem.
Sementara itu, Staf bagian pemrosesan Bina Usaha Angkutan Laut Pelabuhan Sangkapura, Ahmad Ali menyampaikan, hampir 5 hari kapal cepat Bahari Expres tidak beroperasi karena gelombang besar dan angin kencang.
Yang beroperasi hanya kapal Fery Gili yang pada Jumat (7/2/2025) malam tujuan Paciran.
Baca Juga: Tak Hanya Dipecat dari Petrokimia, Kini IBP dan Selingkuhan Jadi Tersangka dan Ditahan
"Ya, sudah sekitar lima hari Bahari Expres tidak beroperasi. Hanya kemarin malam kapal Gili yang beroperasi dengan tujuan Paciran," ujar Ahmad Ali.
Sebagai informasi, kapal Fery Gili yang melayani rute Bawean-Paciran sebanyak 3 kali seminggu pada Sabtu (8/2/2025) tidak beroperasi karena cuaca buruk.
Ahmad Ali memperkirakan pada Rabu (12/2/2025) kapal Bahari Expres mulai kembali beroperasi. Namun, dia tidak dapat memastikan hal tersebut dan masih menunggu pencabutan penundaan keberangkatan dari KSOP Gresik lantaran posisi kapal saat ini masih ada di Gresik. (asa/hud/van)
Baca Juga: Cegah Sebaran Penyakit DBD, Pemdes Dampaan Gresik Gencarkan Fogging
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News