jatim.jpnn.com, MAGETAN - Acara pengajian di Dusun Sunjangan, Desa Kebonagung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun berujung menjadi kericuhan.
Ketua PCNU Magetan KH Susanto Khoirul Fatwa atau yang akrab disapa Kiai Santo diduga mengalami penganiayaan oleh seorang oknum kepala desa setempat.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (30/11) sekitar pukul 08.00 WIB, sesaat setelah Kiai Santo selesai memberikan ceramah dalam kegiatan Pengajian Selapanan Anak Cabang Muslimat NU Balerejo.
Dugaan tindak kekerasan itu mencuat setelah sebuah surat pernyataan yang berisi protes keras beredar luas di media sosial.
Koordinator LBH Ansor Wilayah Mataraman Zainal Faizin menyampaikan keprihatinannya atas tindakan yang menimpa sosok ulama tersebut.
Dia menegaskan bahwa KH Susanto merupakan tokoh agama yang sering mengisi berbagai pengajian di Magetan dan Madiun.
“Beliau (KH Susanto,red), seorang tokoh sekaligus Kyai yang sudah biasa mengisi pengajian, baik itu di wilayah Magetan ataupun di Madiun. Kejadian itu setelah pengajian,” ujar Zainal, Rabu (3/12).
Menurut Zainal, pemukulan terjadi ketika KH Susanto tengah bersalaman dengan para jemaah sebelum meninggalkan lokasi.


















































