jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengaku akan total bekerja menyelesaikan persoalan dari peristiwa banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Menteri Hanif menyampaikan hal itu untuk menyikapi desakan netizen di media sosial agar dirinya bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia serta Menhut Raja Juli Antoni diganti dari kabinet Merah Putih akibat peristiwa banjir Sumatra.
"Ya, saya akan sepenuh tenaga untuk melaksanakan ini. Tentu sekali lagi, kami mohon izin dukungan semua," kata Menteri Hanif menjawab awak media di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12).
Hanif melanjutkan banjir dan longsor di Sumatra sebenarnya menjadi dampak yang terakumulasi dan bukan persoalan ujug-ujug.
"Sebab, ini, kan, permasalahan jangka lama, ya. Tidak jadi di saat ini saja. Jadi, mungkin terjadi beberapa (tahun lalu, red), tetapi kami enggak mau menyalahkan, ya," lanjutnya.
Hanif mengatakan persoalan lanskap alam memang menjadi satu di antara penyebab banjir dan longsor menjadi parah di Sumatra.
"Pokoknya yang penting landscape-nya kurang, sehingga kami perlu meningkatkan kapasitas landscape, ya," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa (2/12) mencatat 479.300 orang mengungsi akibat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.





















































