Pemkab Pamekasan Adakan High Level Meeting TPID, Bahas Perekonomian dan Stabilitas Bapok

1 month ago 21

PAMEKASAN,BANGSAONLINE.com - Pemerintah Daerah kabupaten Pamekasan menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah () di pringgitan dalam Mandhapa Aghung Ronggusukowati, Senin (17/2/2025).

Agenda rapat tersebut membahas tentang kondisi terkini perekonomian daerah tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Masrukin bersama Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Achmad Faisol, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan beberapa pejabat lainnya.

Baca Juga: Pemkab Hibahkan Tanah untuk Pembangunan Kantor MWC NU Kecamatan Pamekasan

Selain itu, rapat juga membahas tentang stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat Pamekasan menjelang bulan Ramadan 1446 H.

Pj Bupati Pamekasan, Masrukin mengatakan, High Level Meeting merupakan bagian dari instruksi Kementerian Dalam Negeri () RI.

Ia menuturkan, dalam pengendalian inflasi daerah terdapat tiga OPD utama sebagai pengampu . Yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), serta dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP).

Baca Juga: Diskominfo Pamekasan dan Dewan Pers Gelar Workshop Literasi Media, Pj Bupati: Kami Tidak Antikritik

Menurut Masrukin, tiga OPD di atas merupakan penanggung jawab utama dalam memastikan ketersediaan aneka kebutuhan masyarakat di bulan suci Ramadan nanti. Utamanya kebutuhan pokok.

“Minggu pertama ini sudah bisa diprediksi apa kebutuhan paling besar, misalnya es batu, kelapa muda, dan lain sebagainya. Pastikan ya, saya minta laporannya awal Ramadan aman misalnya, syukur-syukur sampai lebaran aman,” ujarnya saat memberi arahan.

Dia berharap, para OPD yang tergabung dalam bisa bekerja maksimal dan bersinergi untuk memastikan semua stok kebutuhan masyarakat aman hingga hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: Pj Bupati Pamekasan Launching IPJVT di RSUD Slamet Martodirdjo

Sementara itu, Pj Sekda Pamekasan Achmad Faisol mengatakan bahwa sejauh ini konsisten memonitor setiap perkembangan yang terjadi di lapangan, dan kemudian dirapatkan satu minggu sekali.

"Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi masyarakat pada tahun 2024 mencapai 4,96 persen. Hanya saja, satu bulan yang lalu Pamekasan mengalami inflasi tertinggi nasional pada saat itu yang dipicu oleh harga beras yang cukup tinggi,” ujar Achmad Faisol saat mengawali rapat.

“Ini memang dilematis, satu sisi kita mengendalikan inflasi, tapi satu sisi kita kepengennya tidak terjadi deflasi. Jadi kalau inflasi ini yang menjerit rakyat, kalau deflasi yang menjerit produsennya. Cabe menjadi murah misalnya, ini yang kita pantau terus, sehingga kita menganggap penting High Level Meeting ini,” tambahnya (bel/dim/van

Baca Juga: DPRD Pamekasan Naikkan Anggaran UHC Tahun 2025 Jadi Rp101 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Kabar berita |